Eksistensi kesenian Banyumasan perlu dukungan semua pihak

Rabu, 4 April 2018 12:05 WIB

Calon Wakil Bupati Banyumas Ifan Haryanto (baju putih) berdialog dengan salah seorang penabuh gamelan saat pentas kesenian tradisional di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas. (Foto: Dok. Tim Mardjoko Ifan)

Purwokerto (Antaranews Jateng) - Eksistensi kesenian tradisional khas Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang dikenal dengan "banyumasan" perlu dukungan semua pihak, kata Calon Wakil Bupati setempat Ifan Haryanto.

"Banyumas kaya akan budaya, tradisi, dan kesenian tradisional. Kesenian kentongan, ebek, laisan, lengger calung, angguk, wayang kulit gragag, gending, begalan, dan rengkong merupakan contoh kesenian Banyumasan yang sampai saat ini masih bertahan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Ia mengatakan untuk melestarikan kesenian-kesenian tradisional itu diperlukan keberpihakan, sinergi kebijakan dan dukungan pemerintah, swasta atau pengusaha, serta berbagai komponen masyarakat yang ada.

Dalam konteks pembangunan di daerah, kata dia, dukungan semua pihak bisa dimanfaatkan untuk melestarikan sekaligus menggerakan potensi wisata kesenian tradisional yang ada di Banyumas.

"Oleh karena itu, kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah, salah satunya dengan mendorong sektor swasta pelaku industri pariwisata, restoran, dan hotel untuk bersinergi dengan seniman tradisional dalam memanfaatkan potensi kesenian tradisional di bidang usaha yang mereka geluti," kata dia yang berpasangan dengan Calon Bupati Mardjoko.

Selain itu, kata dia, memanfaatkan gedung kesenian seperti Taman Budaya Soetedja, Purwokerto, secara periodik dengan menggelar pertunjukan kesenian tradisional lokal.

Ia mengatakan dukungan promosi kesenian tradisional dari semua pihak itu pada gilirannya akan membawa manfaat sosial budaya dan ekonomi bagi masyarakat Banyumas.

Seperti diketahui, Pilkada Banyumas yang akan digelar pada tanggal 27 Juni 2018 akan diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Mardjoko/Ifan Haryanto dengan nomor urut 1 serta pasangan Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono dengan nomor urut 2.

Pasangan Mardjoko/Ifan Haryanto diusung Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan, sedangkan pasangan Achmad Husein/Sadewo Tri Lastiono diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, dan Partai Nasional Demokrat.