Logo Header Antaranews Jateng

Legenda bulu tangkis Rudy Hartono bangga dengan keberhasilan Jonatan

Rabu, 29 Agustus 2018 08:05 WIB
Image Print
Legenda bulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono mengapresiasi kemenangan Jonatan Christie pada Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa. Kemenangan tersebut dinilai sebagai kebangkitan tunggal putra Indonesia. (Antara/Bayu Kuncahyo)
Jakarta (Antaranews Jateng) - Legenda bulu tangkis Indonesia, Rudy Hartono mengaku bangga dengan pencapaian Jonatan Christie (Jojo) pada Asian Games 2018 di Istora Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Selasa karena mampu mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.

"Tunggal putra sudah lama tidak meraih hasil tertinggi di Asian Games. Jadi nikmati kemenanganmu Jo!" kata Rudy Hartono di sela launching raket harga terjangkau hasil kolaborasi dengan Yonex di GOR Jaya Raya Bintaro, Tangerang, Banten, Selasa.

Jojo meraih meraih emas tunggal putra Asian Games 2018 setelah pada partai puncak mengalahkan atlet asal Chinese Taipei, Chou Tien Chen dengan skor 21-18, 20-22 dan 21-15 dalam waktu 70 menit. Pencapaian ini bisa dikatakan di luar target yang ditetapkan.

Untuk kembali meraih emas tunggal putra Asian Games, Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 12 tahun. Atlet Indonesia yang sukses meraih emas sebelumnya pada Asian Games 2006 di Doha, Qatar adalah Taufik Hidayat.
 
Selebrasi pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie usai memenangi pertandingan melawan pebulu tangkis Chinese Taipei Chou Tienchen pada final tunggal putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Puspa Perwitasari/tom/18.)


Rudy Hartono menilai perjuangan Jojo untuk meraih emas memang berliku karena harus berhadapan dengan pemain unggulan sejak awal. Namun, pemain berusia 21 tahun ini mampu menunjukkan kelasnya dengan melangkah tahap demi tahap.

"Saya melihat kekalahan di nomor beregu menjadi motivasi tersendiri bagi Jojo. Apalagi bermain di rumah sendiri. Kemenangan Jojo bisa dikatakan kebangkitan tunggal putra karena Asian Games merupakan kejuaraan dunia mini," kata Rudy menegaskan.

Pemilik rekor delapan kali juara All England ini berharap apa yang diraih Jojo bisa menjadi pijakan ke level yang lebih tinggi. Melihat permainan tunggal putra yang ditampilkan saat turun di Asian Games, ia optimistis pemain tunggal putra Indonesia bakal terus berkembang.

"Untuk ganda sudah kelihatan termasuk pelapisnya. Sedangkan untuk tunggal putra mulai muncul. Asian Games memang jalan Jojo meraih hasil terbaik," kata pria berusia 69 tahun itu.

Pada Asian Games 2018, Indonesia mempunyai dua pemain tunggal putra yang terbilang fenomenal. Selain Jojo ada nama Anthony Ginting. Pemain muda ini juga bermain apik dan mampu mempersembahkam medali perunggu. Salah satu pemain unggulan yang dikalahkan Anthony adalah pemain asal Jepang yang juga juara dunia, Kento Momota. 
 

 



Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024