Dukung pertanian, BMKG akan sosialisasi agroklimat di Purworejo

Kamis, 14 Februari 2019 18:09 WIB

Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie (kanan) (dok. pribadi)

Banjarnegara (Antaranews Jateng) - BMKG melalui Stasiun Klimatologi Semarang akan menggelar sosialisasi agroklimat di Purworejo, Jawa Tengah, guna mendukung para petani dalam meningkatkan hasil pertanian.

"Sosialisasi ini terkait pemanfaatan data BMKG khususnya iklim dan cuaca untuk mendukung dan meningkatkan hasil pertanian," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Kamis.

Dia menyebutkan, acara tersebut akan diselenggarakan pada Senin, 18 Februari 2019.

"Penyelenggara adalah Stasiun Klimatologi Semarang dan kami sifatnya ikut mendukung terlaksananya kegiatan tersebut," katanya.

Dia mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan bagian dari kegiatan Sekolah Lapang Iklim yang digagas oleh BMKG.

"Sebelum ini kegiatan serupa telah dilaksanakan di Magelang, dan bulan depan juga akan dilaksanakan di Kabupaten Cilacap," katanya.\

BMKG juga menargetkan kegiatan serupa akan dilaksanakan di wilayah lain yang ada di Jawa Tengah.

"Semuanya bertahap, BMKG berharap nantinya kegiatan serupa akan dilaksanakan di seluruh wilayah yang ada di Jawa Tengah," katanya.

Dengan kegiatan tersebut, BMKG berharap petani akan makin mengetahui pemanfaatakan data BMKG untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

"BMKG ingin petani tahu cara pemanfaatannya karena mungkin selama ini kurang maksimal, karena itu dengan adanya sosialisasi diharapkan ada transfer pengetahuan mengenai ketersediaan data BMKG terkait agroklimat yang bisa dimanfaatkan oleh petani ," katanya.

Dengan adanya data dari BMKG, kata dia, petani diharapkan dapat lebih mengetahui mengenai kondisi cuaca sehingga bisa menyesuaikan pola tanam untuk keberhasilan panen dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Dalam kegiatan tersebut, kata dia, BMKG mengundang pemerintah daerah termasuk juga dinas teknis terkait, pihak kepolisian, kepala desa, dan seluruh pihak terkait lainnya.

"BMKG juga mengundang tokoh masyarakat yang terkait dengan sektor pertanian untuk hadir dalam kegiatan tersebut," katanya.