Logo Header Antaranews Jateng

Forpimda-masyarakat Kota Magelang deklarasi damai pascapemilu

Kamis, 25 April 2019 16:10 WIB
Image Print
Forpimda Kota Magelang, tokoh masyarakat, tokoh agama, partai politik, hingga tim sukses peserta Pemilu 2019 dalam deklarasi menjaga perdamaian pascapemilu, Kamis (25/4). (ANTARA/HO/Humas Pemkot Magelang/Hari)
Mari bersama-sama kita bersabar menunggu proses rekapitulasi perhitungan suara oleh KPU
Magelang (ANTARA) - Jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Magelang, tokoh masyarakat, agama, partai politik, hingga tim sukses peserta Pemilu 2019 menandatangani kesepakatan dan deklarasi menjaga perdamaian pascapemilu di Magelang, Kamis.

Deklarasi yang diinisiasi Kepolisian Resor Magelang Kota di Rumah Makan Kebon Semilir Kota Magelang itu, juga dihadiri pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Magelang.

Wakapolres Magelang Kota Kompol Khamami menuturkan selama enam bulan penyelenggaraan kampanye pemilu, masyarakat telah terkotak-kotak karena perbedaan pendapat dan pilihan.

Tanpa disadari, katanya, hal itu merupakan potensi konflik yang perlu diwaspadai, bahkan pascapemilu, 17 April 2019.

"Maka kami pandang perlu membuat kegiatan atau komitmen masyarakat Kota Magelang agar tetap aman, damai, sejuk, sampai nanti seluruh proses pemilu selesai," katanya.

Pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat merajut silaturahim meski memiliki latar belakang dan perbedaan pilihan. Hal itu perlu dilakukan walaupun di Kota Magelang konflik antarmasyarakat tidak muncul di permukaan.

Setidaknya, ada empat pokok deklarasi yang disepakati, yakni menaati peraturan perundang-undangan demi terselenggaranya Pemilu 2019 yang jujur dan adil, sanggup menjaga persatuan dan kesatuan di Kota Magelang serta NKRI.

Selain itu, menghormati dan menunggu pengumuman hasil penghitungan suara resmi oleh KPU, serta tidak akan membuat dan menyebarkan berita bohong dan memobilisasi massa yang mengakibatkan keresahan masyarakat.

Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito dalam sambutan tertulis dibacakan Wakil Wali Kota Windarti Agustina mengapresiasi deklarasi tersebut demi terciptanya masyarakat setempat yang aman dan damai.

Ia mengatakan setiap kontestasi politik seperti pemilu akan penuh dengan strategi dan intrik politik sehingga masyarakat perlu mengedepankan kedewasaan dan kesantunan dalam berdemokrasi.

"Mari bersama-sama kita bersabar menunggu proses rekapitulasi perhitungan suara oleh KPU," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.

Pihaknya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu Kota Magelang, beserta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), aparatur pemerintah, aparatur keamanan, karena telah bekerja keras mulai persiapan, pelaksanaan pemilihan, dan mengawal Pemilu 2019 di daerah setempat.

Sigit mengatakan masih ada pekerjaan yang harus ditunaikan, yakni Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 01 Kelurahan Magelang, Sabtu (27/4).

Pihaknya berharap, PSU terselenggara sesuai ketentuan, dengan tertib dan aman.

"Maka pada momen ini mari kita gunakan untuk mempererat ikatan persaudaraan guna membangun soliditas dan solidaritas kolektif, demi Indonesia yang lebih baik," katanya. (hms)


 

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024