"Kuntilanak 2" hadirkan kisah horor dibalut drama dan petualangan
Jumat, 17 Mei 2019 15:24 WIB
Maxime Bouttier salah satu pemain dalam film itu mengatakan "Kuntilanak 2" lebih menarik dari yang pertama. Selain itu, kisah horor yang ditawarkan juga berbeda dari film lain dengan genre yang sama.
"Sudut pandangnya ke anak-anak sih film ini. Karena itu juga aku sangat tertarik main di film 'Kuntilanak 2'. Jarang sekali film horor dari sudut pandang anak-anak," ujar Maxime, dalam kunjungan media film "Kuntilanak 2" di Kantor Berita Antara, Jakarta, Jumat.
Menurut kekasih Prilly Latuconsina itu, "Kuntilanak 2" menyajikan kisah yang lengkap mulai dari horor, adventure, drama serta thriller, yang disatukan oleh sutradara Rizal Mantovani sebagai kelanjutan dari "Kuntilanak 1". Namun, beberapa pengalaman pada film sebelumnya juga dituangkan di sini.
"Kalau film pertama lebih di rumah, yang sekarang lebih di hutan, adventure, scene-nya juga lebih serem. Film ini lebih ke fantastical horror, ini paket lengkap ada horor, drama thriller. Ini salah satu film horor terbaik yang pernah aku lakuin," jelas pemain "Matt & Mou" itu.
"Kuntilanak 2" bercerita tentang Dinda (Sandrinna) yang sebelumnya berhasil lepas dari teror kuntilanak, tanpa persetujuan Tante Donna (Nena Rosier) berniat menemui seseorang yang mengaku sebagai ibu kandungnya, Karmila (Karina Suwandi).
Namun, dia bersama adik-adiknya yang ditemani Julia (Susan Sameh) dan Edwin (Maxime Bouttier) malah terjebak dalam sebuah rumah di tengah hutan. Banyak kejanggalan terjadi mulai dari teka-teki latar belakang Dinda hingga akhirnya menyadari bahwa mereka tidak sendiri di sana.
Dinda pun akhirnya harus kembali berhadapan dengan kuntilanak, tetapi berbeda dengan yang pernah dikalahkannya waktu menggunakan paku atau mantra.
Baca juga: Rizal Mantovani produksi ulang film kuntilanak
Baca juga: Beradegan mesra dengan Maxime, Audi Marissa tak enak dengan Prilly
Baca juga: Maxime Bouttier dan Prilly rayakan valentine nonton konser Rossa
Pewarta : Maria Cicilia
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024