Jenazah pebalap Indonesia Afridza di Hospital Kuala Lumpur
Minggu, 3 November 2019 06:55 WIB
Jakarta (ANTARA) - Jenazah pebalap Afridza Syach Munandar (20) yang meninggal saat mengikuti balap motor Asia Talent Cup di Sepang International Circuit, Sabtu, masih berada di Institut Perubatan Forensik Negara Hospital Kuala Lumpur, Malaysia.
"Kami sudah melihat jenazah bersama rekan almarhum. Menurut kepolisian Malaysia besok pagi pukul 08.30 akan dilaksanakan post mortem terhadap jenazah setelah itu dikirim ke Indonesia. Saya sudah menyampaikan prosedurnya dan informasi kasket-kasket (peti jenazah) untuk pengiriman jenazah," katanya.
Baca juga: Afridza Munandar tewas setelah kecelakaan di Asia Talent Cup di Sepang
Yusron mengatakan Keluarga Besar KBRI Kuala Lumpur turut berduka atas wafatnya Afridza Munandar.
"Semoga Almarhum husnul khotimah serta keluarga yg ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," katanya.
Dorna sudah menghubungi pihak asuransi yang akan menunjuk perusahaan yang akan mengurus pengiriman jenazah ke Indonesia.
Sementara itu Dorna Sports dalam pernyataannya mengatakan menyusul insiden dalam perlombaan Idemitsu Asia Talent Cup di Sirkuit Internasional Sepang, Sabtu, pihaknya dengan berat hati melaporkan kepergian Afridza Munandar.
Insiden itu terjadi di belokan 10 di Lap 1. Pebalap berusia 20 tahun itu pertama kali menerima perawatan medis di sisi lintasan sebelum dipindahkan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur dengan helikopter.
Terlepas dari upaya terbaik dari staf medis wilayah dan orang-orang di rumah sakit, Munandar menyerah akibat luka-lukanya tak lama kemudian.
Munandar adalah pebalap yang menonjol di musim 2019 IATC, meraih dua kemenangan, dua tempat kedua dan dua finis di tempat ketiga dalam satu musim yang membuatnya siap bertarung untuk kejuaraan akhir pekan ini.
FIM, FIM Asia, Dorna Sports, dan semua yang ada di Idemitsu Asia Talent Cup menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga, teman dan orang-orang terkasih Munandar.
Baca juga: Quartararo klaim pole position GP Malaysia, Marquez terjatuh
Pewarta : Agus Setiawan
Editor:
Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024