Logo Header Antaranews Jateng

Jokowi jajal jalan perbatasan Nunukan dengan "chopper" Kawasaki W175

Kamis, 19 Desember 2019 14:54 WIB
Image Print
Tangkapan layar video instagram @erickthohir memperlihatkan Presiden Joko Widodo mengendarai motor chopper W175 di Krayan, Kalimantan Utara pada Kamis (19/12/2019). Instagram @erickthohir
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menjajal trek jalan perbatasan di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dengan menunggangi motor Kawasaki W175 yang di-custom oleh Katros Garage.

Diketahui dari video unggahan Menteri BUMN @erickthohir di media sosial Instagram pada Kamis, Jokowi mengenakan jaket berwarna merah buatan Bulls Syndicate saat riding motornya yang berkelir hijau. Sejumlah Paspampres dengan motor trail pun mengekor di belakang Presiden.

Dalam video itu, Erick merekam kegiatan peninjauan pembangunan jalan perbatasan sepanjang 966 kilometer.

Baca juga: Presiden jajal sepeda motor listrik buatan Indonesia

"Diajak Pak Presiden @Jokowi mengunjungi perbatasan Indonesia dan Malaysia naik motor. Saya dibonceng Danpaspampres, Bang Maruli," demikian caption dalam unggahan video @erickthohir itu.

Dalam video terlihat kondisi jalan yang sudah dikeraskan dengan batu split. Iringan rombongan bermotor pun melewati bukit dan kawasan hutan di Kalimantan Utara. Di sisi kiri jalan juga terlihat berdiri beberapa bendera merah putih yang berkibar di tiang.

Motor custom berkonsep chopper. Selain Erick, tampak juga Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengendarai motor trail Kawasaki KLX yang mengenakan helm berwarna hijau tua.

Dalam foto Instagram unggahan @pramonoanungw, terlihat Presiden mengenakan helm half face.

Baca juga: Jokowi bakal borong 100 sepeda motor listrik Gesits

"Mengunjungi perbatasan Indonesia-Malaysia di Krayan Kalimantan Utara naik motor trail bersama Presiden @jokowi, menyusuri jalan yang baru dibangun oleh pemerintah RI #kabinetindonesiamaju #bangsaku," demikian caption dalam unggahan Pram.

Dalam jumpa pers di Kecamatan Krayan, Presiden menjelaskan pembangunan jalan perbatasan sepanjang 966 kilometer telah rampung.

Infrasktruktur jalan diharapkan mendorong ekonomi masyarakat di daerah. Presiden mengatakan pemerintah terus melanjutkan pembangunan infrastruktur ke depan, selain juga membangun Sumber Daya Manusia Indonesia.

"Inilah pentingnya infrastuktur, menghubungkan antara kabupaten dengan kabupaten. Sehingga ekonomi bisa berjalan karena ada mobilitas orang, mobilitas barang, mobilitas komoditas," demikian Presiden.
 

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024