Logo Header Antaranews Jateng

Stageof Banjarnegara ingatkan pentingnya mengoptimalkan alat penyebarluasan info gempa

Selasa, 1 September 2020 15:50 WIB
Image Print
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie. ANTARA - Wuryanti PS

Banjarnegara (ANTARA) - Stasiun Geofisika Banjarnegara mengingatkan seluruh pihak terkait untuk mengoptimalkan keberadaan alat penyebarluasan informasi gempa dan peringatan dini tsunami generasi terbaru yakni Warning Receiver System (WRS) NewGen.

"Seluruh pihak terkait, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sejumlah wilayah di Jawa Tengah untuk mengoptimalkan fungsi alat tersebut," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa.

Dia menjelaskan alat penyebarluasan informasi gempa dan peringatan dini tsunami dimaksud memiliki nama Warning Receiver System (WRS) NewGen yang merupakan teknologi terobosan baru.

Baca juga: BMKG Banjarnegara bakal sosialisasikan alat penyebarluasan info gempa

"Alat ini memberikan informasi gempa secara lebih cepat karena bersifat waktu nyata secara otomatis dari BMKG, untuk itu kami imbau untuk mengoptimalkan pemanfaatan informasi dari perangkat yang sudah dipasang di sejumlah lokasi di Jawa Tengah," katanya.

Dia juga kembali menjelaskan bahwa percepatan penyebarluasan informasi gempa dan peringatan dini tsunami ini memastikan para pemangku kebijakan dapat mengambil langkah penting selanjutnya secara cepat dalam penanganan bencana, sehingga memberikan manfaat nyata dalam menyelamatkan masyarakat dari bencana.

"WRS NewGen dapat menyajikan informasi dalam waktu kurang dari tiga menit bahkan bisa dalam waktu dua menit setelah terjadi gempa, sehingga meskipun parameternya bersifat sementara namun dapat digunakan oleh BPBD atau pemangku kebencanaan untuk segera mengambil respons cepat guna melakukan langkah-langkah upaya mitigasi sehingga diharapkan dapat mengurangi korban jiwa dan dampak gempa lainnya secara dini," katanya.

Dengan demikian, kata dia, jika terjadi gempa yang berpotensi tsunami maka para pihak terkait bisa menginformasikan langkah-langkah antisipasi, misal jika adanya status awas dan bisa langsung melakukan kegiatan evakuasi menyeluruh.

"Karena 'golden time' memang sangat terbatas dan historis gempa-gempa yang berpotensi tsunami di Selatan Jawa sumbernya relatif dekat," katanya.

Dia juga menyampaikan BMKG telah memasang 16 alat tersebut di sejumlah lokasi di Jawa Tengah.

Dia menjelaskan pemasangan alat tersebut dilakukan di Kantor Stageof Banjarnegara, TVRI Semarang, RRI Purwokerto, BPBD Blora, BPBD Grobogan, BPBD Boyolali, BPBD Wonogiri, BPBD Klaten, BPBD Pekalongan, BPBD Pemalang, BPBD Batang, BPBD Tegal, BPBD Banyumas, BPBD Cilacap, BPBD Provinsi Jateng dan Kantor Bupati Kebumen.

Baca juga: BMKG pasang 16 alat penyebarluasan info gempa di Jateng
 



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024