Logo Header Antaranews Jateng

LPPI Universitas Muhammadiyah Purwokerto gelar kegiatan iktikaf KURMA

Senin, 19 April 2021 16:28 WIB
Image Print
Pembukaan KURMA 1442 Hijriah yang digelar LPPI Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Senin (19/4/2021). ANTARA/HO-UMP
Sesungguhnya kemuliaan kita di sisi Allah adalah ketakwaan kita
Purwokerto (ANTARA) - Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar kegiatan iktikaf dengan nama Karunia Ukhuwah Ramadhan Penuh Makna (KURMA).

Pembukaan Kurma 1442 Hijriah tersebut dilaksanakan secara virtual pada hari Senin (19/4) dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting yang diikuti seluruh dosen, kepala biro, dan pegawai UMP.

Dalam kesempatan itu, Ketua KURMA 1442 Hijriah Ahmad Husain MSos mengharapkan kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan lebih baik sert meningkatkan hasil dan target dari tahun-tahun sebelumnya.

"Terkait langkah untuk masuk ke dalam sistem KURMA, bapak/ibu silakan masuk di laman kurma.ac.id, lalu log in, entry biodata. Kegiatan KURMA kali ini berisi tiga sesi karena berjalan hanya 12 hari, yakni pada tanggal 19-30 April," katanya. 

Baca juga: Dosen Fikes UMP bikin gim daring tentang edukasi mitigasi bencana

Menurut dia, setiap sesi terdiri atas empat hari dengan aktivitas yang dilaporkan berupa hafalan surat, hafalan doa, menyimak acara Kafe Ramadhan yang disiarkan RRI Pro 2, menyimak podcast UMP, dan hasilnya dituliskan pada laman KURMA.

Sementara itu, Wakil Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMP Drs Achmad Kifni mengatakan seluruh keluarga besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto harus mendukung dan ikut andil dalam kegiatan KURMA tersebut.

"Kepada keluarga besar UMP sebisa apapun, sebesar apapun kita dukung yang penting perhatian dan andilnya karena UMP ini unggul, modern, islami, berciri khas, dan berkualitas," katanya.

Wakil Rektor IV UMP Bidang Riset Inovasi dan Sumber Daya Manusia Dr Anwar Ma’ruf mengajak keluarga besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto untuk mengisi amalan bulan Ramadhan agar mendapat gelar muttaqin (orang-orang yang bertakwa, red.) setelah bulan penuh berkah itu selesai.

"Sesungguhnya kemuliaan kita di sisi Allah adalah ketakwaan kita. Oleh karena itu, kita jadikan takwa sebagai visi hidup kita, kesempatan yang Allah berikan kepada kita, marilah kita gunakan dengan sebaik-baiknya dengan mengisi amalan ibadah di bulan Ramadhan agar keluar dari bulan Ramadhan dengan gelar muttaqin, karena dengan begitulah bisa menjadi tolak ukur dalam kemuliaan kita di sisi Allah SWT," katanya. (la)

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Purwokerto deklarasikan Kampus Sehat
Baca juga: Mahasiswa UMP diperkenalkan dengan praktik pengobatan bekam


Pewarta :
Editor: Sumarwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024