Logo Header Antaranews Jateng

Dokter: Peregangan sebelum olahraga bermanfaat cegah cidera otot

Kamis, 10 Juni 2021 20:46 WIB
Image Print
dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dr. Aris Handoko, Sp.OT(K)Hip and Knee (ANTARA/HO - dok. pribadi)
Purwokerto (ANTARA) - Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi dr. Aris Handoko, Sp.OT(K)Hip and Knee mengingatkan bahwa latihan peregangan sebelum melakukan kegiatan olahraga dapat bermanfaat untuk mencegah terjadinya cidera otot.

"Latihan peregangan, pemanasan dan juga peningkatan beban yang teratur merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya 'delayed onset muscle Soreness' atau DOMS," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

Dokter yang praktik di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah itu mengatakan bahwa terjadinya DOMS ditandai dengan rasa nyeri yang dirasakan seseorang setelah melakukan aktivitas olahraga.

"Biasanya dapat terjadi dalam rentang waktu 24-72 jam setelah melakukan aktivitas olahraga," katanya.

Dia menjelaskan bahwa DOMS terjadi ketika serat otot mengalami robekan lantaran tidak mampu menahan beban, namun pada saat itu otot berusaha tetap menjaga kekuatannya hingga akhirnya terjadi kerusakan.

"Hal tersebut merupakan respons fisiologis tubuh, rangsangan dari otot dan arteri, kapiler darah serta tendon yang mengalami cidera akan menimbulkan rasa nyeri," katanya.

Dia menambahkan bahwa pada umumnya rasa nyeri karena DOMS akan mereda setelah rentang waktu 24-72 jam. Kendati demikian kondisi tersebut bisa menjadi berbahaya jika rasa nyeri tidak kunjung reda, anggota gerak badan mengalami bengkak dan kesakitan yang hebat serta diikuti warna urine yang berwarna gelap.

"Pada kondisi demikian maka harus segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat," katanya.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) itu juga menambahkan bahwa edukasi mengenai pentingnya latihan peregangan dan pemanasan harus terus disosialisasikan kepada masyarakat guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran.

"Yang juga perlu juga dipahami oleh masyarakat adalah bahwa perubahan gerak dan tekanan dalam tubuh akan mengakibatkan spindel otot terulur dan memicu refleks miostatis. Refleks miostatis itu nantinya akan menahan perubahan peregangan yang terjadi. Spindel otot yang terlatih dengan olahraga yang rutin akan memelihara tonus otot dan mencegah cidera otot," katanya.
 

Pewarta :
Editor: Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2024