Logo Header Antaranews Jateng

Pemakaian tempat tidur pasien COVID-19 di RS Boyolali turun jadi tiga persen

Selasa, 5 April 2022 11:50 WIB
Image Print
Sejumlah petugas medis melakukan aktivitas di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Mojosongo Boyolali, Jateng. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah menyebutkan persentase tingkat pemakaian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit (RS) wilayah itu, sepekan ini turun menjadi 3 persen.

"Persentase pemakaian tempat tidur di RS rujukan COVID-19 pekan sebelumnya 13 tempat tidur atau 5 persen dari kapasitas 263 tempat tidur dari sembilan RS, dan pekan ini turun menjadi 3 persen atau 9 tempat tidur dari kapasitas yang ada," kata Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali Puji Astuti di Boyolali, Selasa.

Puji Astuti berharap kasus COVID-19 di Boyolali segera berakhir dan masyarakat sehat semua serta kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, masyarakat diminta tetap waspada disiplin menjadi protokol kesehatan.

"Apalagi, setelah puasa menyambut Hari Raya Idul Fitri, saudara-saudara kita sudah diberikan kelonggaran oleh pemerintah diizinkan mudik untuk tetap menjaga prokes memakai masker dan menjaga jarak," katanya.

Dia menjelaskan kasus COVID-19 di Boyolali saat ini menurun dibanding hari sebelumnya. Kasus aktif turun dari 13 kasus menjadi 11 kasus, tujuh kasus dirawat di RS, tiga kasus isolasi mandiri dan satu lainnya isolasi terpusat.

Pasien yang sembuh dari COVID-19 juga bertambah lima kasus menjadi 27.481 kasus atau 94,9 persen dari total kasus di wilayah ini sebanyak 28.945 kasus. Angka kematian tidak bertambah tetap 1.453 kasus atau sekitar 5 persen dari total kasus.

Dinkes Kabupaten Boyolali terus melakukan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok yang dapat melindungi warga dari penularan COVID-19 di wilayah tersebut.

Cakupan vaksinasi di wilayah itu, kata dia, untuk dosis pertama sudah mencapai 855.783 sasaran atau 102,39 persen dari total target 835.772 sasaran, dosis kedua mencapai 94,49 persen dan dosis ketiga atau vaksinasi penguat masih 14,61 persen.

Vaksinasi untuk lansia dosis pertama mencapai 92.827 sasaran atau 78,22 persen dari total target 118.670 sasaran, dosis kedua 80.000 sasaran atau 67,41 persen dan dosis ketiga 8.551 sasaran atau 7,21 persen.

"Kami untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah melebihi target, dosis pertama 100.537 sasaran atau 105 persen dari target 95.713 sasaran dan dosis kedua 101,6 persen," katanya.

Dinkes Kabupaten Boyolali terus melakukan terobosan untuk percepatan vaksinasi penguat (booster) bekerja sama dengan pemerintah desa dan kecamatan. Puskesmas di 22 kecamatan siap melayani vaksinasi, apalagi sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri banyak sanak saudara mudik dan rawan kerumunan.

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025