Logo Header Antaranews Jateng

Ada bibit siklon tropis berpotensi jadi badai super bergerak mendekati Jawa

Rabu, 16 November 2022 12:07 WIB
Image Print
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati pergerakan sikon tropis Paddy yang berada di Samudera Hindia melalui citra satelit Himawari di BMKG Karangploso, Malang, Jawa Timur, Rabu (24/11/2021). Meski siklon tropis Paddy sudah bergerak menjauhi wilayah Indonesia, BMKG tetap meminta masyarakat mewaspadai dampak tidak langsung dari badai tersebut yakni potensi hujan lebat disertai angin kencang berkisar 35 knot atau 65 kilometer per jam serta gelombang tinggi yakni 1,5 meter hingga 4 meter di perairan sebelah selatan Pulau Jawa dan Lampung. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj. (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan anomali cuaca berupa peningkatan hujan masih marak terjadi di Indonesia akibat pengaruh dinamika pembentukan dan pergerakan badai vorteks atau bibit siklon tropis di Samudra Hindia.

Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin dalam keterangan di Jakarta, Rabu mengungkapkan posisi awal badai vorteks yang terbentuk di Samudra Hindia dekat pesisir barat Bengkulu selama pertengahan November ini berpotensi bergerak ke timur mendekati Jawa.

"Hal ini dibuktikan dengan pemantauan terhadap data satelit awan Himawari yang menunjukkan sejak Selasa (15/11) telah terjadi pembentukan bibit siklon tropis 94S di Samudra Hindia dekat pantai barat Bengkulu," katanya

Masyarakat diminta mewaspadai potensi proses pembentukan badai super yang dapat dihasilkan oleh badai tropis 94S selama pergerakannya mendekati Jawa. Sebelum pergi beraktivitas di pagi hari, masyarakat agar selalu memantau informasi prakiraan cuaca dari BMKG, demikian Erma Yulihastin .

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025