Logo Header Antaranews Jateng

PNM komitmen ajak kelompok ultramikro naik kelas

Jumat, 30 Desember 2022 09:40 WIB
Image Print
Sosialisasi KUR di Solo, Kamis (29/12/2022). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen mengajak kelompok usaha ultramikro untuk naik kelas agar bisa mengakses pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR).

"Kalau PNM kan tidak menyalurkan KUR. Kami tugasnya adalah pemberdayaan pada UKM. Sekarang sasarannya ultramikro dan mikro," kata Pemimpin Cabang PNM Solo, Ananto Seno pada Sosialisasi KUR di Solo, Kamis.

Ananto Seno mengatakan hingga saat ini sudah ada lebih dari 13,5 binaan PNM yang ada di seluruh Indonesia. Menurut dia, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di dalam negeri.

"Sasaran kami adalah ibu-ibu prasejahtera. Dalam hal ini mereka diminta berusaha, jujur, kerja keras, berkelompok, dan diajarkan menabung juga," katanya.

Ia mengatakan untuk di Solo Raya hingga akhir tahun ini jumlah binaan mencapai 143.000 nasabah atau mitra.

"Jumlah ini yang akan memperoleh pembiayaan dari kami, bisa Rp2 jutaan. Kalau outstanding di Solo Raya mencapai Rp300 miliar. Memang kecil, karena target bapak presiden adalah jumlah yang dilayani," katanya.

Ia mengatakan pada tahun 2023 Presiden Jokowi menargetkan jumlah mitra yang dapat dilayani oleh PNM sebanyak 20 juta mitra. Sedangkan pada tahun depan diharapkan jumlah mitra binaan bisa mencapai 17 juta.

"Khusus di Solo belum ada pembagian target. Namun potensi Solo banyak, kantor layanan kami namanya Mekar sejauh ini di Solo Raya ada 43 unit. Bulan depan kami buka lagi empat unit, selanjutnya buka dua lagi. Harapannya di wilayah Solo Raya jumlah Mekar bisa sampai 50 unit," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima mengatakan sekitar 97 persen tenaga kerja di Indonesia bekerja di sektor usaha yang dibiayai oleh KUR.

"Dalam hal ini pemerintah harus hadir baik di hulu maupun hilir. Baik di aspek keuangan, juga pengembangan, maupun pemasaran. PNM setelah holding dengan BRI dan Pegadaian harus juga (memastikan) bagaimana pembinaan untuk nasabah," kata Aria Bima.

Ia mengatakan PNM berperan memfasilitasi, mulai dari branding atau proses penjenamaan, pengemasan produk, hingga pemasaran.

"Modal sudah dikasih terus pengembangannya, terus kapan naik kelasnya untuk bisa jadi nasabah KUR. Di sini tugas PNM tidak hanya peningkatan kualitas produk tapi juga placement," kata Aria Bima.

Baca juga: Menkop: Penyaluran KUR untuk UMKM ditargetkan capai 30 persen
Baca juga: Holding BUMN ajak pelaku usaha manfaatkan KUR


Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024