Logo Header Antaranews Jateng

Gubernur Jateng resmikan fasilitas kesehatan di RSUD Dr Moewardi

Selasa, 11 Juli 2023 13:48 WIB
Image Print
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berinteraksi dengan pasien RSUD Dr Moewardi Solo, Selasa (11/7/2023). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan fasilitas kesehatan di RSUD Dr Moewardi Solo untuk meningkatkan pelayanan kepada para pasien.
 
"Moewardi ini berada di posisi yang strategis, di tengah Kota Solo. Maka kami lagi mengembangkan penambahan fasilitas," katanya di sela peresmian di Solo, Selasa.  
 
Ia mengatakan belum lama ini Presiden Joko Widodo menyampaikan ternyata biaya berobat orang Indonesia ke luar negeri cukup besar. Mereka rata-rata melakukan pengobatan ke Singapura.
 
"Kenapa berobat ke sana, di sana pasti, berapa lama, biaya berapa, dan rata-rata mereka sembuh. Pak Jokowi mengatakan belanja kita untuk berobat ke luar negeri mencapai ratusan triliun. Kenapa tidak kita investasikan untuk kita sendiri, ini salah satu yang kami respon dari pernyataan Pak Jokowi (pengembangan fasilitas rumah sakit, Red.)," katanya. 
 
Terkait hal itu, ia berpesan kepada RSUD Dr Moewardi agar bisa selalu mengembangkan sisi ilmu kedokterannya.
 
"Termasuk fasilitasnya, peralatan yang makin hari makin canggih, dan infrastruktur pendukungnya. Jadi orang yang ke sini mendapatkan layanan cepat, nyaman, dengan biaya terjangkau," katanya.
 
Direktur RSUD Dr Moewardi Cahyono Hadi mengatakan saat ini rumah sakit tersebut merupakan tipe A dan menjadi rujukan regional. Ia mengatakan dalam perjalanannya, penyakit-penyakit katastropik yang menyebabkan kematian tinggi sudah lebih diperhatikan.
 
"Di data kami ada 2,5 persen dari 1.000 orang berisiko stroke per tahun, kemudian satu dari 1.000 berisiko serangan jantung, dan 11 persen di antaranya meninggal dunia. Sedangkan waktu tunggu operasinya mencapai 4-12 bulan, serta 50.000 anak berpenyakit jantung," katanya.
 
Ia mengatakan ada beberapa hambatan dalam pengobatan penyakit katastropik, di antaranya kurangnya akses, waktu tunggu yang lama, kurangnya kualitas layanan RSUD, serta kurangnya ketersediaan alat dan dokter spesialis.
 
Oleh karena itu, dengan penambahan layanan tersebut di RSUD Dr Moewardi maka pasien dari Jawa Tengah bagian selatan dan Jawa Timur bagian barat tidak perlu terlalu jauh berobat ke Semarang atau ke Yogyakarta.
 
Sementara itu, pada kesempatan tersebut RSUD Dr Moewardi meresmikan Gedung Tulip Radiologi Nuklir dan Onkologi Terpadu, Laboratorium Stemcell, serta Gedung Kenanga Administrasi dan Parkir.

 
Baca juga: Meski ada UHC, warga Demak perlu ikuti Program REHAB

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024