Pelaku UMKM Solo mampu tingkatkan kualitas produk usai pelatihan
Jumat, 25 Agustus 2023 00:30 WIB
Saat ditemui di Solo, Kamis pemilik merek Mak Tien dengan produk bumbu masakan ini awalnya kesulitan membuat produk yang tahan lama tanpa menggunakan pengawet.
Beberapa bumbu masakan yang dijualnya di antaranya bumbu rawon, bawang merah goreng, dan bawang putih goreng.
Ia mengatakan tujuan menjual produk bumbu masakan tersebut karena ia ingin agar masyarakat atau pecinta rawon bisa memasak sendiri makanan favoritnya di rumah. Awalnya, wanita berusia 60 tahun ini kesulitan mengemas bumbu rawon agar lebih tahan lama.
"Saya punya ide buat bumbu rawon, supaya orang bisa buat rawon sendiri di rumah. Apalagi saat itu, orang-orang pada enggak mau ke luar rumah," katanya yang memulai usahanya saat pandemi COVID-19.
Meski demikian, dikatakannya, karena tidak menggunakan pengawet ia menghadapi kendala soal daya tahan produk. Menurut dia, bumbu rawon yang dikemas dalam botol plastik hanya tahan dua minggu saat berada di suhu ruangan.
Meskipun mengandung minyak yang berfungsi mengawetkan, ternyata bumbu masih mengeluarkan jamur. Hal ini mendorong Tien untuk terus berinovasi.
"Kini bumbu rawon Mak Tien dikemas dalam kemasan vakum, dengan daya tahan lebih lama. Bumbu dalam kemasan vakum bisa tahan hingga tiga bulan jika berada di suhu ruang. Dalam kemasan vakum, isi bumbu bisa lebih banyak, yaitu 200 ml dan dijual dengan harga Rp22.500," katanya.
Ia mengatakan ide pengemasan tersebut diperolehnya usai mengikuti kelas pengemasan yang diadakan oleh Sampoerna Entrepreneurship Center (SETC),
"Ide baru kemasan ini saya dapatkan setelah mengikuti kelas pengemasan yang diadakan SETC. Saya dapat masukan untuk mengemas bumbu rawon dengan kemasan vakum untuk memperpanjang daya tahan produk," katanya.
Dengan daya tahan yang lebih lama, dikatakannya, produk Mak Tien kini telah dibawa oleh para konsumen ke sejumlah negara, di antaranya Amerika Serikat dan Australia.***1***
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024