Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Semarang siapkan 477 porsi nasi goreng di Simpang Lima

Jumat, 3 Mei 2024 05:29 WIB
Image Print
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang akan menyiapkan setidaknya 477 porsi nasi goreng pada gelaran Semarang Introducting Market (SIM) 2024, sebagai rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-477 kota tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Wing Wiyarso di Semarang, Kamis, mengatakan bahwa gelaran SIM 2024 berlangsung di Lapangan Simpang Lima Semarang, Jumat (3/5).

Menurut dia, SIM merupakan agenda tahunan Dinkop dan UMKM Kota Semarang untuk mempromosikan berbagai produk unggulan koperasi dan UMKM di Kota Semarang yang berlangsung pada 3-5 Mei 2024.

Pada agenda tahunan kali ini, kata dia, ada lomba memasak dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Semarang dan masak bersama Wali Kota Semarang dan Bobon Santoso dengan menu nasi goreng.

"Ada lomba masak Dekranasda, bahkan Ibu Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu akan bersama Chef Bobon Santoso melakukan masak besar dengan menu nasi goreng Semarang," katanya.

Hasil masak besar itu, kata dia, selanjutnya dibagikan kepada masyarakat secara gratis yang porsinya disesuaikan dengan usia ibu kota Provinsi Jateng tersebut, yakni 477 porsi.

"Rencana ada 477 porsi yang akan kami bagikan di Hari Jadi Kota Semarang ini. Sesuai dengan usia Kota Semarang saat ini," katanya.

Pada SIM 2024, katanya, setidaknya ada ada 75 UMKM dari komunitas ekonomi kreatif dan kecamatan di Kota Semarang, yang akan memperkenalkan dan menawarkan produk-produk unggulannya.

"Kami menyiapkan 75 tenant UMKM agar mereka bisa berjualan dan mengenalkan produknya. Tentunya, mereka sudah memiliki izin dan ada yang masih dalam proses perizinan," katanya.

Ia mengatakan bahwa SIM merupakan sarana yang efektif untuk mempromosikan produk unggulan koperasi dan UMKM Semarang, sekaligus sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas produk.

Tak hanya itu, lanjut Wing, lewat SIM diharapkan bisa memperluas jangkauan pasar dan kemitraan usaha mikro dengan banyak pemangku kepentingan terkait.

"SIM ini digelar untuk menggerakkan para pelaku UMKM agar mereka semakin semangat berjualan, terutama bisa naik kelas. Harapannya mereka bisa membuat produk yang berkualitas, dengan harga kompetitif dan dengan packaging yang bagus," katanya.

Selain bazar UMKM dari berbagai sektor, seperti fesyen, kerajinan tangan dan makanan, kolaborasi juga dilakukan dengan dinas terkait, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan penyelenggaraan Niscala Semarang Night Carnival (SNC) 2024 hingga bursa kerja.

"Kegiatannya banyak, ada Bazar UMKM Semarang Introducing Market (SIM). Ada penyerahan sertifikat halal dan Haki serta PIRT kepada UMKM," pungkasnya.

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024