Logo Header Antaranews Jateng

Kapal nelayan Batang tenggelam diterjang ombak

Jumat, 6 Desember 2024 20:04 WIB
Image Print
Puluhan kapal nelayan Kabupaten Batang sedang menyandarkan kapal akibat kondisi cuaca di peraiaran Laut Jawa cukup tinggi, di Batang, Jumat (6/12/2024). ANTARA/Kutnadi

Batang (ANTARA) - DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menginformasikan sebuah kapal nelayan berbobot 26 grosstone tenggelam di perairan Laut Jawa akibat diterjang ombak besar, Jumat pagi.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Batang Teguh Tarmujo mengatakan kapal nelayan "Podo Lancar" yang membawa 16 anak buah kapal itu sempat terombang-ambing di tengah laut hingga sekitar empat jam.

"Mereka dapat diselamatkan oleh kapal nelayan lain yang kebetulan tidak jauh dari peristiwa tenggelamnya kapal itu. Sebanyak 16 anak buah kapal dapat diselamatkan," katanya.

Ia mengatakan pihaknya telah mengeluarkan larangan beroperasi kapan nelayan mulai 6-13 Desember 2024 karena kondisi cuaca laut masih cukup berbahaya untuk aktivitas melaut.

"Kami mengimbau para nelayan tidak melaut karena kondisi cuaca di laut masih buruk sehingga berbahaya untuk aktivitas melaut," katanya.

Juru mudi kapal "Podo Lancar" Kastari mengungkapkan bahwa peristiwa tenggelamnya kapal yang ditumpangi dirinya bersama 16 anak buah kapal itu terjadi pada Jumat (6/12) sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat itu, kata dia, kondisi kondisi gelombang di perairan sedang saja dan angin tidak begitu kencang namun terjadi turun hujan.

"Saat itu kami sedang menurunkan jangkar untuk menangkap ikan. Namun, tiba tiba, bagian belakang kapal tiba-tiba amblas tenggelam seperti ditarik sesuatu," katanya.

Melihat kondisi yang berbahaya itu, kata dia, dirinya bersama belasan anak buah kapal bergegas merangkai beberapa alat pelampung seperti ban, dan gabus tutup palka sepanjang 90 meter.

"Dengan alat pelampung itu, kami terombang-ambing selama sekitar empat jam dan bisa terselamatkan setelah ada kapal nelayan lain yang tidak jauh dari peristiwa tenggelamnya kapal kami," katanya.*



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024