![Logo Header Antaranews Jateng](https://jateng.antaranews.co/img/logo-antarajateng.jpg)
Korlantas tindak truk over dimensi beroperasi cegah kerusakan jalan
![Image Print](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/07/Kakorlantas-Brigjen-Agus-Suryo-cek-jalur-pantura.jpg)
Batang (ANTARA) - Korps Lalu Lintas Polri siap menindak tegas pada truk over dimensi dan bermuatan lebih yang melintas di jalan karena menyebabkan kondisi jalan semakin rusak dan rawan menimbulkan kecelakaan.
Kepala Korlantas Brigjen Pol. Agus Suryo Nugroho di Batang, Jawa Tengah, Jumat sore mengatakan pihaknya sudah berkolaborasi dan melakukan sosialisasi adanya fenomena kendaraan overload dan over dimensi ini yang melintas di jalan raya.
"Kami akan melakukan penindakan tegas pada truk overload dan over dimensi yang menjadi salah satu penyebab kerusakan jalan. Yang jelas negara hadir untuk menjamin bahwa jalan itu bisa memberikan kenyamanan dan jalan bukan untuk menimbulkan kecelakaan," katanya.
Menurut dia, faktor kerusakan jalan pantura selain karena faktor utama intensitas curah hujan tinggi dan kondisi jalan yang sudah saatnya diperbaiki juga dengan adanya kendaraan truk yang bermuatan barang lebih (overload) dan over dimensi.
Kendaraan overload, kata dia, jelas merupakan pelanggaran lalu lintas karena truk membawa barang yang lebih.
"Demikian juga, over dimensi adalah merupakan kejahatan lalu lintas karena pemilik kendaraan sengaja memperpanjang dimensi sehingga otomatis menimbulkan muatan barang lebih," katanya.
Menurut dia, pihaknya bersama Dirut Jasa Raharja melakukan survei dari Jakarta dengan melintasi jalur tol dan jalan pantura jalur nasional yang kini kondisinya cukup parah.
"Untuk kondisi (jalan) tol cukup bagus meski ada sejumlah yang masih rusak. Kemudian, kami masuk ke pantura dari Semarang menelusuri jalur jalan nasional hingga Kabupaten Batang yang kini cukup parah, banyak jalan berlubang," katanya.
Brigjen Pol. Agus Suryo Nugroho yang juga Mantan Wakil Kapolda Jateng ini mengatakan dengan kondisi jalan yang rusak parah maka akan mempengaruhi arus lalu lintas pada Operasi Ketupat Candi 2025 saat diberlakukan one way di jalan nasional.
"Jadi, jika jalannya masih seperti ini (berlubang) maka akan rawan sekali yaitu perlambatan arus lalu lintas dan rawan kecelakaan. Oleh karena itu, nanti pada rapat tertentu akan kami sampaikan pada stakeholder untuk segera diperbaiki," katanya.
Baca juga: Polres Batang identifikasi kerusakan jalan di pantura
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025