![Logo Header Antaranews Jateng](https://jateng.antaranews.co/img/logo-antarajateng.jpg)
Polresta Surakarta edukasi pengendara soal tujuh prioritas penindakan
![Image Print](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/11/1000074080.jpg)
Solo (ANTARA) - Polresta Surakarta memberikan edukasi kepada pengendara soal tujuh prioritas penindakan dalam Operasi Keselamatan Candi Tahun 2025.
Kasat Lantas Polresta Surakarta Kompol Agung Yudiawan di sela sosialisasi di Solo, Jawa Tengah, Selasa mengatakan tujuh prioritas penindakan di antaranya penggunaan gawai saat berkendara, dilarang melawan arus, dan gunakan sabuk pengaman.
Selain itu juga larangan penggunaan knalpot brong, penggunaan helm berstandar SNI, kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas, dan larangan berboncengan lebih dari satu orang bagi pengendara kendaraan bermotor.
Ajakan petugas dikemas menggunakan imbauan, edukasi, sosialisasi melalui brosur, leaflet, dan spanduk untuk tertib dalam berkendara.
Kepada pengendara yang telah mematuhi aturan lalu lintas, petugas Satlantas memberikan makanan ringan secara gratis.
"Didukung penegakan hukum lalu lintas menggunakan electronic traffic law enforcement (ETLE)," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, Operasi Keselamatan Candi 2024 digelar selama 14 hari mulai 10-23 Februari.
"Dalam hal ini, Polresta Surakarta yang tergabung dalam operasi mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis," katanya.
Ia mengatakan keselamatan berlalu lintas menjadi prioritas utama bagi seluruh masyarakat Kota Surakarta guna terciptanya kenyamanan dan keamanan.
"Kami ingin memberikan mereka edukasi terlebih dahulu tentang keselamatan berlalu lintas guna terciptanya kamseltibcarlantas, pemberian brosur ini merupakan salah satu upaya agar menekan angka laka lantas di wilayah hukum kita," katanya.
Baca juga: Polda Jateng terjunkan 3.646 personel pada Operasi Keselamatan 2025
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025