Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Pati kejar target "Universal Coverage" Jamsostek

Kamis, 13 Maret 2025 19:59 WIB
Image Print
Bupati Pati Sudewo dan Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra beserta jajaran dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pati M Andy Heriamsyah berfoto bersama hali waris penerima santunan sebelum acara rapat pencapaian UCJ Kabupaten Pati di ruang rapat Kembang Joyo Setda Pati, Kamis (13/3/2025). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berupaya mengejar target Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ) sebesar 52 persen dengan berbagai upaya, agar seluruh pekerja dan keluarganya terlindungi dari berbagai risiko kerja.

"Untuk mencapai target tersebut memang perlu kerja keras, nantinya sama-sama melakukan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan. Apalagi, selama 2024 pencapaiannya masih kurang 1 persen saja," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Jumani ditemui usai rapat pencapaian UCJ di ruang rapat Kembang Joyo Setda Kabupaten Pati, Kamis.

Dalam rapat tersebut, hadir Bupati Pati Sudewo dan Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra beserta jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

Pemkab Pati, kata dia, menyatakan dukungannya karena hal tersebut merupakan amanah undang-undang. Sedangkan pertemuan hari ini untuk mencari solusi dan berdiskusi bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait.

 

Terkait dengan regulasi, lanjut dia, sudah tersedia, serta ada nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Pati dengan BPJAMSOSTEK atau BPJS Ketenagakerjaan.

"Mudah-mudahan nantinya ada terobosan-terobosan baru untuk peningkatan kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan di Pati," ujarnya.

Di bidang jasa konstruksi, kata dia, Pemkab Pati juga akan mendorong para pekerjanya juga mengikuti program tersebut, termasuk pekerjaan proyek di pemerintahan desa sehingga ketika ada risiko kerja mendapatkan jaminan, termasuk keluarganya.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pati M Andy Heriamsyah mengungkapkan capaian UCJ Kabupaten Pati pada tahun 2024 dengan target 40 persen terealisasi sebesar 39 persen dari total angkatan kerja yang berjumlah 511.111 orang.

 

"Untuk tahun ini, sesuai data per Maret 2025 capaiannya baru 29 persen dari jumlah angkatan kerja sebanyak 599.061 orang. Sedangkan target UCJ tahun 2025 sebesar 52 persen," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, dilakukan sejumlah upaya percepatan agar ada penambahan jumlah kepesertaan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. Apalagi, setiap tahun jumlah angkatan kerja berubah karena ada siswa yang lulus sekolah hingga pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Percepatan pencapaian UCJ sebagaimana diamanahkan oleh UU bahwasanya seluruh pekerja di Indonesia termasuk di Kabupaten Pati harus memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan. Mulai dari segmen pekerja penerima upah, pekerja bukan menerima upah, kemudian pekerja migran Indonesia, dan pekerja sektor jasa konstruksi," ujarnya.

Untuk mencapai target UCJ pada tahun 2025 ini, kata dia, perlu upaya maksimal dengan menyasar potensi yang belum tergarap, di antaranya para pekerja yang masuk dalam data Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari desil I sampai desil IV yang memang membutuhkan bantuan agar bisa membayar iuran Rp16.800 per bulan.

 

Dengan tercapainya UCJ, kata dia, manfaatnya sangat besar, karena program jaminan sosial tenaga kerjaan merupakan strategis nasional dan salah satu upaya pemerintah memberikan kesejahteraan kepada masyarakat pekerja.



Baca juga: Bulog Pati sebut stok cadangan beras pemerintah aman capai 4.000 ton

Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025