
Buya Yahya diwisuda di Unissula Semarang

Semarang (ANTARA) - Prof Yahya Zaenul Muarif, Lc., Ph.D yang lebih akrab disapa Buya Yahya menjalani prosesi wisuda program studi sarjana (S1) Fakultas Psikologi yang baru saja diselesaikannya di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Buya Yahya diwisuda bersama ribuan wisudawan lainnya pada Upacara Wisuda 92 Unissula yang berlangsung di Auditorium Unissula, Semarang, Sabtu.
Ditemui usai diwisuda, Buya Yahya berharap bidang keilmuannya di psikologi bisa lebih banyak membantu masyarakat, dan semakin memperkuat ilmu keagamaan yang sudah dikuasainya.
"Karena itu ilmu yang sangat dibutuhkan hari ini untuk bisa menolong saudara-saudara kita. Banyak permasalahan, ternyata tidak cukup diselesaikan dengan cara hukum-hukum agama. Tapi, ada sisi lain yang harus dibidik dari sisi psikologis, misalnya," katanya.
Karena itu, meski Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah itu telah meraih gelar profesor kehormatan dari Unissula, tetap berkuliah di fakultas psikologi.
"Harapannya adalah lebih banyak orang yang rindu untuk belajar ilmu-ilmu seperti ini. Ilmu umum semuanya dan ada sinergi antara ilmu dunia sama ilmu agama. Bahkan, seorang faqih, seorang ahli ilmu agama pun tidak akan matang, kecuali mengetahui ilmu-ilmu seperti itu," katanya.
Ia mengatakan seorang ahli ilmu agama harus terbuka untuk belajar ilmu-ilmu umum di bidang apapun, sebab semua ilmu pengetahuan penting untuk membantu menyempurnakan diri.
"Karena enggak mungkin kita akan memberikan fatwa pada seseorang, kecuali tahu bagaimana keadaan orang itu, ekonominya, psikologinya dan seterusnya," kata ulama kelahiran 10 Agustus 1973 itu.
Menurut dia, semua bidang ilmu penting untuk dikuasai dan dipelajari bergantung dengan pemijatan, mulai kedokteran, hukum, dan semuanya harus pastikan untuk membantu kemanusiaan.
"Maka, hendaknya semuanya itu harus terbuka untuk bisa belajar ilmu apapun demi menyempurnakan dirinya, untuk bisa berkhidmad pada umat lebih besar lagi, lebih bagus lagi," pungkasnya.
Sementara itu, Rektor Unissula Prof Gunarto mengapresiasi Buya Yahya yang tertarik untuk belajar kembali bidang ilmu psikologi dan menyelesaikan pendidikannya di program sarjana Unissula.
"Buya Yahya memberikan keteladanan bagi kita semuanya. Meskipun beliau sudah master, sudah doktor, profesor, beliau tetap menyelesaikan studinya di program sarjana Fakultas Psikologi Unissula," katanya.
Pada kesempatan itu, rektor menyampaikan nasihat kepada para wisudawan untuk mengamalkan ilmu yang sudah didapat selama kuliah dalam kehidupan bermasyarakat.
Gunarto juga mengingatkan kepada wisudawan untuk selalu berbakti kepada orang tua yang selama ini sudah berjuang mendidik dan membiayai hingga sekarang bisa lulus dan kelak sukses.
Baca juga: Fakultas Hukum Unissula segera buka kelas internasional
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025