
BPJS Kesehatan minta pemudik optimalkan JKN Mobile

Solo (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meminta para pemudik mengoptimalkan JKN Mobile agar dapat mengakses fasilitas layanan kesehatan saat di tujuan mudik.
"Harapannya peserta punya mobile JKN. Di sini ada informasi peserta dan apabila ada data perubahan peserta termasuk pindah fasilitas kesehatan (faskes). Lokasi faskes terdekat, ini penting apabila sedang mudik, akses faskes bisa dilihat di mobile JKN," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta Debbie Nianta Musigiasari di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Termasuk untuk kondisi gawat darurat, katanya, peserta BPJS Kesehatan bisa langsung ke IGD rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Ini rutin kami siapkan setiap tahunnya. Momen libur Lebaran jadi momen masyarakat Indonesia untuk mudik bersilaturahim dengan keluarga," katanya.
Ia mengatakan untuk dapat mengakses fasilitas layanan kesehatan harus dipastikan status kepesertaan aktif.
Ia juga memastikan para peserta JKN akan tetap mendapatkan pelayanan maksimal sesuai dengan janji layanan JKN, di antaranya tidak ada biaya tambahan atau iuran biaya saat berobat sesuai prosedur serta tidak ada pembatasan hari rawat inap bagi pasien JKN.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Retno Erawati Wulandari mendukung seluruh layanan kesehatan di Kota Surakarta.
"Apalagi sebagian besar warga Solo sudah memiliki kartu JKN," katanya.
Ia juga memastikan puskesmas tetap buka selama cuti Lebaran dengan jam layanan normal, namun libur sementara selama tanggal merah.
Sedangkan untuk IGD di puskesmas rawat inap tetap buka selama 24 jam selama momentum Lebaran.
"Jadi ketika masyarakat butuh layanan kesehatan kami ada lima puskesmas rawat inap. Ada di Gajahan, Sibela, Pajang, Stabelan, dan Banyuanyar," katanya.
Baca juga: Pemkot Surakarta libatkan komunitas pada renovasi Velodrome Manahan
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025