Logo Header Antaranews Jateng

BPJS Kesehatan Kudus minta peserta cek keaktifan JKN sebelum mudik

Rabu, 19 Maret 2025 19:26 WIB
Image Print
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Heni Riswanti didampingi Kepala Dinkes Kudus Andini Aridewi dan Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam saat konferensi pers terkait pelayanan program JKN selama libur Lebaran 2025 di kantor BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Rabu (19/3/2025). (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kudus (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Jawa Tengah, meminta para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memastikan keaktifan kepesertaan sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran.

"Pastikan sebelum mudik status kepesertaan JKN aktif. Jika status kepesertaan JKN-nya tidak aktif karena menunggak iuran, segera dilunasi tunggakan tersebut agar saat mudik bisa dimanfaatkan," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Heni Riswanti saat konferensi pers terkait pelayanan program JKN selama libur Lebaran 2025 di kantor BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Rabu.

Dengan prinsip portabilitas yang diterapkan dalam program JKN, kata dia, peserta dapat memperoleh layanan kesehatan di mana saja dan kapan saja, tidak terbatas pada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tempat peserta terdaftar.

 

Artinya, kata dia, meskipun berada di luar kota atau menjalani mudik Lebaran, tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang diperlukan, termasuk saat hari raya Lebaran.

"Jika peserta dalam kondisi kegawatdaruratan medis, seluruh fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta," ujarnya.

Ia mengungkapkan BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh peserta JKN tetap bisa mengakses pelayanan, baik layanan administrasi kepesertaan JKN maupun layanan kesehatan selama libur Lebaran 2025.

Nantinya, kata dia, ada piket layanan, baik di kantor cabang maupun layanan di pelayanan administrasi melalui WhatsApp (Pandawa).

"Di kantor cabang menerapkan piket mulai tanggal 28 Maret, 2, 3, 4, dan 7 April 2025, mulai pukul 08.00 - 12.00 WIB. Melalui Pandawa bisa diakses selama 24 jam," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi mengungkapkan kesiapan semua layanan kesehatan, termasuk Puskesmas dan rumah sakit di Kudus.

"Kami sudah menginstruksikan karena selama libur Lebaran ada delapan rumah sakit rujukan dan tiga rumah sakit ibu dan anak yang disiagakan, termasuk 19 Puskesmas dan UPTD Laboratorium Kesehatan Kudus," ujarnya.

Pada tanggal merah saat Lebaran, kata dia, pelayanan tetap ada untuk kegawatdaruratan dan rawat inap rumah sakit maupun Puskesmas yang memiliki rawat inap.

 

 

Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam mengaku siap mengikuti arahan untuk menyiagakan petugas selama 28 Maret hingga 7 April 2025.

"UGD juga disiagakan selama 24 jam selama sepekan pada libur Lebaran, termasuk menyiapkan dokter spesialis ortopedi untuk antisipasi ketika ada korban kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

Selain itu, kata dia, ada saluran yang bisa diakses masyarakat untuk kondisi darurat melalui aplikasi Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang bisa diakses selama 24 jam.




Baca juga: Pemkab: Sejumlah perusahaan besar di Kudus salurkan THR lebih awal



Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025