Logo Header Antaranews Jateng

Selandia Baru keluarkan peringatan tsunami

Selasa, 25 Maret 2025 15:10 WIB
Image Print
Peta pusat gempa magnitudo 7,1 di wilayah Kepulauan Kermadec, Selandia Baru yang dirilis BMKG, Senin (24/4/2023). (ANTARA/HO-BMKG)

Selandia Baru (ANTARA) - Badan Manajemen Darurat Nasional (National Emergency Management Agency/NEMA) Selandia Baru pada Selasa (25/3) mengeluarkan peringatan akan terjadinya arus kuat dan tidak normal di Pesisir Barat Pulau Selatan dari Milford Sound hingga Puysegur Point usai terjadinya gempa berkekuatan 6,8 magnitudo

"Kami perkirakan wilayah pesisir Selandia Baru akan mengalami arus yang kuat dan tidak biasa serta gelombang pasang yang tidak terduga di pantai setelah gempa bumi berkekuatan 6,8 magnitudo di dekat PANTAI BARAT PULAU SELATAN Selandia Baru pada 25 Maret, pukul 14.43, dengan kedalaman 12km di 155 km di barat laut Kepulauan Snares," demikian pernyataan NEMA.

NEMA menyarankan warga dapat memperhatikan sejumlah hal berikut,

  • Keluar dari wilayah perairan, dari pantai dan daerah pesisir, serta menjauh dari pelabuhan, marina, sungai, dan muara serta bergerak ke arah daratan.
  • Jangan pergi ke pantai untuk menyaksikan aktivitas gelombang yang tidak biasa karena mungkin ada gelombang berpotensi bahaya yang tidak dapat diprediksi.
  • Dengarkan otoritas pertahanan sipil setempat dan ikuti semua instruksi yang diberikan.
  • Berbagi informasi terkini akan perkembangan wilayah sekitar kepada keluarga, tetangga, dan teman.

Otoritas setempat mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap arus yang kuat dan tidak biasa serta gelombang tak terduga yang diperkirakan akan berlanjut selama beberapa jam ke depan. Ancaman itu harus diwaspadai hingga pemberitahuan resmi dibatalkan oleh pihak berwenang.

Risiko ini diperkirakan akan mereda sekitar pukul 20.00 waktu setempat pada Selasa, 25 Maret, dan NEMA dijadwalkan mengeluarkan pembatalan imbauan sekitar waktu tersebut.



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025