Korem 074/Warastratama renovasi panti asuhan di Solo

Kamis, 17 April 2025 23:04 WIB

Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Kolonel Infanteri Moh Ari Yudistira melihat hasil renovasi pada peresmian karya bakti rehab Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Kamis (17/4/2025). ANTARA/Aris Wasita

Solo (ANTARA) - Korem 074/Warastratama merenovasi salah satu panti asuhan di Solo di bawah Yayasan Nur Hidayah Surakarta.

Komandan Korem (Danrem) 074/Warastratama Kolonel Infanteri Moh Ari Yudistira di sela peresmian karya bakti rehab Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Kamis mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah untuk warga.

"Ini merupakan program yang sudah terstruktur, salah satu wujud bahwa TNI AD dalam hal ini mewakili negara," katanya.

Ia mengatakan kegiatan tersebut juga merepresentasikan nilai-nilai kemanusiaan.

"Kami ingin memastikan anak-anak tumbuh di lingkungan yang nyaman, anak-anak tumbuh karakter mereka dan bisa tumbuh menjadi pribadi mandiri, tangguh, dan bermanfaat bagi negara," katanya.

Ia mengatakan untuk renovasi meliputi sejumlah bagian bangunan, di antaranya atap dalam, kanopi, kusen, dan kamar mandi.

"Sebelumnya kan ada bocor, kusen sudah dimakan rayap," katanya.

Ia mengatakan untuk renovasi tersebut memakan waktu satu bulan dengan anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp25 juta.

"Sementara ini satu titik, nanti gantian. Tidak hanya di Solo tetapi juga bisa di kabupaten lain, namun kami fokus menyasar panti asuhan," katanya.

Ketua Yayasan Nur Hidayah Heri Sucitro mengatakan panti asuhan tersebut berdiri sejak tahun 1997. Sejak awal berdiri hingga saat ini, dikatakannya, bangunan panti asuhan baru kali ini tersentuh renovasi.

Oleh karena itu, ia mengapresiasi upaya renovasi yang dilakukan oleh Korem 074/Warastratama. Ia berharap anak-anak merasa makin nyaman.

"Totalnya ada 63 anak mulai dari SD-SMA yang ada di panti asuhan ini. Mereka sebagian dari luar Jawa seperti Gorontalo dan Aceh. Ada juga yang dari Malaysia," katanya.