Logo Header Antaranews Jateng

Purbalingga implementasi Proyek SPHERES kolaborasi OUCRU-Kemenkes

Selasa, 22 April 2025 13:05 WIB
Image Print
Perwakilan Tim OUCRU Samuel Bungaran PS Manalu (tiga dari kiri) menyerahkan trofi kepada Wakil Bupati Purbalingga Dimas Prasetyahani di Ruang Rapat Bupati, kompleks Setda Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (22/4/2025) atas raihan peringkat kedua dalam seleksi daerah unggulan untuk pelaksanaan Project SPHERES berupa Kompetisi Kabupaten Katalon yang digelar pada 19 Maret 2025. ANTARA/HO-Pemkab Purbalingga

Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah, mulai mengimplementasikan Proyek Scalable Public Health Empowerment Research and Education Sites (SPHERES) yang merupakan hasil kolaborasi Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

Dalam pertemuan dengan Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dimas Prasetyahani di Purbalingga, Selasa, perwakilan Tim OUCRU Samuel Bungaran PS Manalu mengatakan Proyek SPHERES bertujuan menciptakan perubahan signifikan dalam pengambilan keputusan kebijakan kesehatan dari yang sebelumnya bersifat konvensional menjadi berbasis data.

Menurut dia, salah satu inisiatif utama dalam Proyek SPHERES berupa pembangunan Public Health Data Theatre (PHDT) yakni dasbor interaktif yang akan berfungsi sebagai pusat pemantauan data kesehatan masyarakat secara waktu nyata.

"Melalui PHDT ini para pemangku kebijakan dapat memahami kondisi kesehatan masyarakat secara menyeluruh, sehingga bisa langsung menindaklanjuti dengan langkah dan rekomendasi yang tepat," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, renovasi Ruangan PHDT di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga mulai dilaksanakan pada Selasa (22/4) yang menandai dimulainya implementasi Proyek SPHERES.

Terkait dengan hal itu Wabup Dimas Prasetyahani mengaku bangga atas terpilihnya Kabupaten Purbalingga sebagai lokasi Proyek SHPERES karena bukan sesuatu yang bisa diraih semua daerah, sehingga pihaknya mendukung penuh implementasi proyek tersebut.

Kendati demikian dia mengingatkan pentingnya komunikasi yang baik selama proyek berlangsung dan pelaksanaannya dilakukan secara optimal tanpa hambatan birokrasi.

"Harapannya, output-nya (keluarannya)benar-benar bisa dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat Purbalingga," kata Wabup.

Sementara itu Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga Jusi Febrianto mengatakan dalam mengimplementasikan Proyek SPHERES, Purbalingga akan mengembangkan sistem pengolahan, analisis, dan pengambilan kebijakan berbasis data.

Dengan demikian, kata dia, kebijakan yang akan diambil nantinya tidak hanya tepat sasaran, juga tepat secara alasan. "Sehingga bisa meningkatkan indikator-indikator kesehatan masyarakat," katanya.

Proyek SPHERES diawali dengan kunjungan Tim OUCRU ke puskesmas percontohan di Puskesmas Serayu Larangan, Kecamatan Mrebet, serta penyelenggaraan kegiatan Knowledge Gateway untuk seluruh bidan di Kabupaten Purbalingga guna menilai kapasitas mereka.

Hasil dari penilaian ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk pelatihan dan pemberian insentif bagi tenaga kesehatan dengan hasil terbaik.

Purbalingga terpilih sebagai lokasi percontohan Proyek SPHERES setelah meraih peringkat kedua dalam seleksi daerah unggulan untuk pelaksanaan Proyek SPHERES berupa Kompetisi Kabupaten Katalon yang digelar pada 19 Maret 2025.

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan pastikan mutu layanan Program JKN



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025