
Pemkab Banyumas upayakan keberlanjutan layanan bus BTS Trans Banyumas

Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, terus mengupayakan keberlanjutan layanan bus buy the service (BTS) Trans Banyumas agar operasionalnya tidak sampai berhenti mengingat subsidi yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan hanya berlangsung hingga 2026.
"Trans Banyumas kita sudah anggarkan. Untuk 2026, saya akan meminta kepada Kementerian Perhubungan supaya pemutusan anggarannya (subsidi) jangan langsung semua koridor," kata Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Purwokerto, Banyumas, Jateng, Kamis.
Dalam hal ini, kata dia, pemutusan anggaran atau subsidi untuk Trans Banyumas tersebut diharapkan dapat dilakukan secara bertahap demi keberlangsungan operasional moda transportasi massal tersebut.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga telah berdiskusi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto, salah satunya berkaitan dengan tempat pemberhentian Trans Banyumas di Pintu Barat Stasiun Purwokerto.
"Nanti jalannya (jalan menuju Pintu Barat Stasiun Purwokerto) akan diperbaiki. Itu kanan-kirinya 'kan lahan KAI, sehingga kalau perlu diperlebar, KAI sudah siap berkolaborasi dengan pemda, nanti kita yang mengaspal," kata Bupati.
Operasional Trans Banyumas sempat akan dihentikan untuk sementara sejak 1 Februari 2025 hingga batas waktu yang belum ditentukan dalam rangka mendukung efisiensi dan efektifitas pelaksanaan anggaran Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2025.
Akan tetapi, rencana penghentian sementara Trans Banyumas batal dilaksanakan, sehingga moda transportasi massal tersebut tetap beroperasi hingga sekarang.
Saat ini, Trans Banyumas memiliki empat koridor yang aktif, yaitu Koridor 1, Koridor 2, Koridor 3A, dan Koridor 3B yang dilayani 47 bus dari total 52 bus, lima di antaranya bus cadangan. Selama tahun 2024, Trans Banyumas telah melayani 1,6 juta penumpang.
Baca juga: Trans Semarang perkuat layanan penyandang disabilitas
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025