
Semen Gresik tingkatkan "awareness" dan kepatuhan K3 di area produksi

Kegiatan ini mampu melihat kondisi aktual di lapangan atas pekerjaan dan kondisi peralatan sehingga apabila ada temuan kondisi tidak aman dan abnormalitas segera bisa ditindaklanjuti
Rembang (ANTARA) - PT Semen Gresik secara konsisten menggelar Genba & Safety Observation Tour (SOT) yang diikuti oleh puluhan karyawan di area produksi PT Semen Gresik Pabrik Rembang, Selasa (8/4/ 2025) dalam upaya menjaga keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
General Manager of Production & Maintenance, Bangkit Nadyo Priambodo, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi bahaya di setiap area kerja serta mendorong perbaikan dalam pola produktivitas.
“Melalui kegiatan ini maka mampu melihat kondisi aktual di lapangan atas pekerjaan dan kondisi peralatan sehingga apabila ada temuan kondisi tidak aman dan abnormalitas segera bisa ditindaklanjuti,” terangnya.
Inspeksi ke lapangan dilaksanakan oleh tim, guna melihat kondisi safety device equipment berjalan dengan baik di area-area produksi dengan memeriksa langsung di lapangan, mengecek visual control peralatan, rambu-rambu keselamatan, serta memastikan SOP kerja berjalan sesuai standar. Temuan-temuan minor langsung dibahas di lapangan untuk ditindaklanjuti.
“Kami ingin memastikan bahwa nilai-nilai K3 tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar hidup dan dijalankan oleh seluruh insan perusahaan,” tambahnya.
Pihaknya berharap Implementasi budaya Total Prodcutive Maintenance yang berbasis pada 5R semua tim dapat melakukan pembenahan di area-area kerja sehingga kinerja menjadi optimal. Dapat memberikan dampak positif pada performa perusahaan, dan meningkatkan produktivitas perusahaan.
PT Semen Gresik berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan kerja secara berkelanjutan di seluruh unit kerja. Dengan demikian, semangat zero accident dapat benar-benar diwujudkan dalam setiap aktivitas operasional perusahaan. ***
Pewarta : KSM
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025