Logo Header Antaranews Jateng

Sekda: TMMD memupuk nilai gotong royong masyarakat

Rabu, 7 Mei 2025 12:25 WIB
Image Print
Sekda Kota Magelang Hamzah Kholifi (tiga dari kiri) memukul kentongan tanda pembukaan TMMD Senkuyung Tahap II/TA 2025 di RW12 Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Selasa (6/5/2025). ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang

Magelang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi menjelaskan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bermanfaat penting memupuk nilai-nilai gotong royong yang terus dijaga dan dikembangkan masyarakat, termasuk di tengah perubahan sosial budaya saat ini.

"Insyaallah melalui kegiatan ini kita dapat semakin mendekatkan ikhtiar kita menuju kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera lahir dan batin," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Rabu.

Pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 Kota Magelang, kolaborasi Pemkot Magelang dan Komando Distrik Militer 0705/Magelang, dipusatkan di RW12 Kelurahan Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah selama 6 Mei-4 Juni 2025. 

Pembukaan pelaksanaan program itu di Lapangan Kwarasan, Kelurahan Cacaban, Selasa (5/5), dipimpin Sekda Hamzah, antara lain dihadiri jajaran pejabat Kodim 0705/Magelang, forkopimda, OPD terkait, dan warga setempat.

Ia mengatakan gotong royong sebagai salah satu pilar mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional.

Ia menyampaikan apresiasi kepada TNI, Masyarakat, dan berbagai pihak yang berkontribusi mendukung TMMD Sengkuyung Tahap II, sebagai wujud komitmen bersama mempercepat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"TMMD Sengkuyung merupakan wujud nyata dari kemanunggalan TNI dengan rakyat, sebagai kontribusi dalam upaya pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional di wilayah," katanya.

Berbagai kegiatan TMMD, antara lain pembanguan talud, pemeliharaan drainase, pembangunan akses jalan, dan perbaikan pagar makam Kyai Tuksongo di Kelurahan Cacaban.

Ia menjelaskan pembangunan tersebut meningkatkan akses jalur pejalan kaki bagi para petani atau kelompok tani yang mengerjakan sawah di sekitar lokasi.

"(Pengerjaan) pembangunan ini sekaligus memperbaiki satu-satunya akses menuju kompleks makam Kyai Tuksongo yang rutin digunakan untuk kegiatan budaya merti desa Grebeg Gule setiap Jumat pon bulan Besar (Zulhijah)," katanya.

Wadan Koramil 23/Magelang Utara selaku Koordinator TMMD Sengkuyung Tahap II/TA 2025 Kota Magelang Kapten Inf Robertus Santoso menjelaskan TMMD kali ini melaksanakan kegiatan fisikm meliputi sasaran utama berupa pembangunan talud jalan makam Kyai Tuksongo dengan panjang 193 meter, tinggi 1,5 meter, dan lebar atas 0,3 meter.

Selain itu, pembangunan corblok jalan makam dengan panjang 193 meter, tinggi 1,5 meter, dan lebar atas 0,5 meter, revitalisasi pagar makam dengan panjang 50 meter, tinggi 1,5 meter, dan lebar 0,5 meter.

"Untuk sasaran fisik tambahan yakni berupa rehab rumah tidak layak huni (RTLH) lima unit," katanya.

Sasaran nonfisik berupa penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaaan, bahaya narkoba, kesehatan, dan bahaya judi daring.
 



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025