
Polisi Pemalang beternak ayam untuk kegiatan sosial

Pemalang (ANTARA) -
Seorang anggota kepolisian berdinas di Polres Pemalang AKP Totok Purwantoro mendambakan masa pensiun yang sehat dan bahagia dengan memulai usaha beternak ayam di Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.
Menurut dia, usaha yang digeluti sejak dua tahun yang lalu tersebut juga dimanfaatkan hasilnya untuk kegiatan sosial di sekitar masyarakat setempat.
"Saya merintis usaha ini karena saya ingin pensiun bahagia dan alhamdulillah usahanya lancar hingga menjelang masa purna tugas kami pada awal Juli 2025," katanya.
Ia mengatakan pada awalnya dirinya merintis usaha peternakan ayam sebanyak 20 ribu ekor pada 2023 hingga bertambah menjadi sekitar 40 ribu ekor ayam menjelang masa purna tugasnya.
"Insya Allah saat masa purna tugas nanti, peternakan ayam ini akan kami kembangkan lagi," katanya.
AKP Totok Purwantoro yang kini menjabat Kepala Satuan Polairud mengatakan dirinya kerap meluangkan waktu untuk mengecek kandang peternakannya pada saat tidak ada kegiatan atau di luar jam dinas.
Rutinitas ke peternakan ayam di antaranya mengecek aktivitas karyawan mencukupi pakan ternak dan menjaga kebersihan kandang.
Saat ini dirinya memiliki enam orang karyawan yang berasal dari warga sekitar kandang peternakan ayam.
"Kami merekrut karyawan dari lingkungan sekitar dengan syarat harus jujur dan memiliki semangat karena sudah dianggap sebagai keluarga," katanya.
Menurut dia, usaha peternakan ayam yang dirintis menjelang pensiun tersebut merupakan hasil kerja sama dengan seorang warga.
"Kandang peternakan ini milik pak Budi Kristianto dan setiap harinya kegiatan di peternakan dijalankan sepenuhnya oleh dirinya, kami hanya sesekali mengecek dan membantu modal usaha saja," katanya.
Ketua Rukun Tetangga Desa Beluk Supriyanto mengatakan warga mengenal AKP Totok Purwantoro sebagai sosok polisi yang baik dan sering membantu masyarakat sekitar.
"Beliau sering memberi santunan kepada warga kurang mampu dan juga mendukung kegiatan keagamaan dan sosial, bila saat kami kekurangan dana," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025