
20 SD di Kudus berpotensi digabung

Kudus (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat ada 20 Sekolah Dasar (SD) yang dipertimbangkan untuk dilakukan penggabungan untuk peningkatan kualitas pendidikan.
"Hasil identifikasi sementara memang ada 20 sekolah yang mayoritas merupakan SD kampung, yang lokasinya satu halaman," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada di Kudus, Jumat.
Selain itu, kata dia, pertimbangan lainnya karena sekolahnya mengalami kekurangan murid karena dari kelas I hingga kelas VI hanya 60-an siswa.
Sementara Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Anggun Nugroho mengungkapkan hasil identifikasi sementara tercatat ada 20-an SD yang jumlah muridnya minim serta merupakan SD kampung serta jumlah muridnya minim.
"Kami masih terus berkomunikasi dengan kordinator wilayah pendidikan serta kepala desa setempat," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga mendata guru di sekolah yang menjadi sasaran penggabungan tersebut. Nantinya, kata dia, perlu dilakukan pemetaan terhadap guru di semua sekolah yang menjadi sasaran penggabungan serta penempatan.
Ia berharap melalui pemetaan tersebut ada pemerataan guru pada semua sekolah yang menjadi sasaran penggabungan, karena tujuan dari penggabungan tersebut juga untuk meningkatkan mutu pendidikan.
"Penggabungan ini juga menjadi salah satu solusi untuk menangani sekolah rusak yang butuh perbaikan dengan anggaran besar dan mengatasi masalah kekurangan guru," ujarnya.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025