Logo Header Antaranews Jateng

Polda Jateng sebut gangguan kamtibmas menurun saat Operasi Aman Candi

Selasa, 13 Mei 2025 17:18 WIB
Image Print
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto. ANTARA/I.C. Senjaya

Semarang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyebut angka gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menurun signifikan sejak pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025 yang menyasar pada tindak pidana premanisme.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto di Semarang, Rabu, mengatakan bahwa pada hari pertama pelaksanaan Operasi Aman Candi pada tanggal 12 Mei 2025 tercatat 106 kejadian gangguan kamtibmas di berbagai wilayah di polda ini.

Jumlah tersebut, lanjut dia, menurun sekitar 25 persen jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

"Tindak kejahatan juga turun 15 persen setelah operasi dengan penindakan tegas yang dilakukan petugas di lapangan," katanya.

Kombes Pol. Artanto menegaskan bahwa Operasi Aman Candi 2025 fokus pada premanisme dan kejahatan jalanan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Operasi ini merupakan bentuk keseriusan Polri dalam menciptakan ruang publik yang aman dari tindak premanisme," katanya.

Menurut dia, operasi tersebut masih akan terus berlanjut dengan mengedepankan upaya preventif, preemtif, dan penegakan hukum yang terukur.

Stabilitas keamanan yang terjaga, kata dia, akan menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dengan melaporkan ke polisi segala bentuk gangguan kamtibmas karena kepolisian tidak bisa bekerja sendiri.

Baca juga: Polres Blora gelar Operasi Aman Candi 2025 dengan sasaran premanisme



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025