
Sosialisasi MBG, Rembang ditargetkan miliki 39 dapur sehat

Semarang (ANTARA) - Kabupaten Rembang ditargetkan memiliki 39 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) sebagai bagian dari percepatan implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto.
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, dalam pernyataan, di Semarang, Kamis, menyebutkan saat ini baru dua SPPG yang telah beroperasi sehingga masih dibutuhkan pembentukan 37 unit tambahan.
Hal tersebut disampaikannya saat Sosialisasi Program MBG kepada ratusan bidan anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Gedung KPRI Kecamatan Pancur, Rembang, Senin (12/5).
Menurut dia, pemahaman dan keterlibatan masyarakat, termasuk para tenaga kesehatan sangat penting untuk mempercepat pelaksanaan program MBG.
"Program MBG ini masih perlu banyak sosialisasi. Peran yayasan, tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat, sangat dibutuhkan dalam mendukung kerja Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengoordinasikan pelaksanaan program ini lintas sektor," katanya.
Ia menjelaskan bahwa tujuan utama MBG adalah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak, khususnya di daerah seperti Rembang guna mendukung tumbuh kembang yang optimal dan menekan angka stunting.
Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat BGN Tengku Syahdana juga menekankan pentingnya sinergi antarinstansi dan sektor swasta dalam membangun ekosistem pelayanan gizi yang berkelanjutan.
Keberadaan SPPG, kata dia, tidak hanya memberi manfaat di bidang kesehatan, tetapi juga berdampak pada penguatan ekonomi lokal.
"SPPG dapat menyerap tenaga kerja dan mengoptimalkan pemanfaatan bahan pangan lokal. Kami berharap semua stakeholder di daerah siap berkolaborasi mendukung program nasional ini," katanya.
Sementara itu, Bupati Rembang Harno menyatakan kesiapan daerahnya dalam menyukseskan program MBG.
Ia menilai SPPG akan menjadi solusi penting dalam penanganan masalah gizi dan pencegahan stunting di wilayahnya.
"Rembang sangat menanti hadirnya program ini. Kami siap mendukung penuh agar anak-anak kami bisa tumbuh sehat dan cerdas," katanya.
Program MBG dirancang agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. BGN bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi SPPG.
Setiap harinya, ribuan porsi makanan disiapkan di dapur yang dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
Program Makan Bergizi Gratis juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025