
Pemkab Batang sebut serapan gabah petani alami surplus

Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyebutkan serapan gabah petani 2025 sudah mencapai 58 ribu ton gabah atau mengalami surplus dari target yang ditetapkan 35 ribu ton.
Bupati Batang Faiz Kurniawan di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa dengan melihat potensi besar dari hasil panen padi ini akan mendukung program Presiden Prabowo Subianto yang ingin Indonesia bisa swasembada beras.
"Sebagai bentuk dukungan untuk swasembada beras ini, kami menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian kepada kelompok tani," katanya.
Menurut dia, bantuan yang diberikan kepada kelompok tani ini berupa tiga unit traktor roda empat, lima unit traktor roda dua, dua unit kendaraan roda tiga, pompa air, serta pupuk dan bibit kepada para petani," katanya.
Bantuan senilai Rp5 miliar dalam bentuk alat dan mesin pertanian tersebut berasal dari Kementerian Pertanian sebesar Rp5 miliar untuk meningkatkan hasil pertanian di daerah.
Ia mengatakan, pihaknya menerima masukan dari petani di daerah yang terdampak air laut sehingga kualitas hasil padi berkurang dan beberapa lahan persawahan yang sudah tidak dapat ditanami lagi.
"Untuk hal ini sudah diusulkan pembuatan tanggul laut dan embung di Kalipucang sebagai penampungan air yang dapat dimanfaatkan lahan pertanian," katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Batang Sutadi mengatakan ada 70 kelompok tani penerima bantuan tahap pertama dari 58 desa.
"Rencananya pekan depan untuk pemberian tahap kedua. Petani yang mendapatkan manfaat bantuan alat dan mesin pertanian adalah lintas komoditas yakni padi, jagung, dan ketela dengan luas lahan mencakup 16 ribu hektare," katanya.
Baca juga: Bulog Surakarta serap 29.654 ton gabah
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025