
Enam kantor BPJS Kesehatan di Jateng-DIY buka layanan penuh di MPP

Sukoharjo (ANTARA) - BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI Jawa Tengah dan DIY mencatat dari 40 kantor cabang terdapat enam kantor cabang yang membuka layanan secara penuh di Mall Pelayanan Publik (MPP) di kabupaten setempat untuk mendekatkan layanan.
"Keenam kantor cabang tersebut, yakni di Kabupaten Demak, Banjarnegara, Rembang, Sukoharjo, Purworejo, dan Grobogan," kata Asisten Deputi Bagian Umum dan Komunikasi Kedeputian Wilayah VI Wahyu Kris Budianto saat Workshop dan Media Gathering BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah VI 2025 di aula MPP Kabupaten Sukoharjo, Senin.
Sementara kantor cabang lainnya, kata dia, yang juga membuka loket pelayanan di MPP, namun masih bersifat penjadwalan.
Meskipun demikian, imbuh dia, kantor cabang lainnya juga mulai mempersiapkan diri membuka layanan secara penuh di MPP, termasuk yang terbaru BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Sragen.
Menurut dia layanan secara penuh di MPP memang memudahkan masyarakat, karena satu lokasi terdapat banyak layanan yang bisa memudahkan dalam pengurusan.
"Karena di MPP juga ada layanan Disdukcapil, Dinas Sosial, serta Dinas Kesehatan yang dibutuhkan warga dalam mengurus kepesertaan jaminan kesehatan nasional (JKN), khususnya peserta bantuan iuran (PBI)," ujarnya.
Sementara untuk peserta JKN mandiri juga dimudahkan ketika pembayaran iuran pertama juga terdapat layanan perbankan di MPP.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Surakarta Debbie Nianta Musigasari mengungkapkan pembukaan loket layanan BPJS Kesehatan di MPP Kabupaten Sukoharjo awalnya hanya satu loket pada bulan September 2024.
Karena animo masyarakat begitu besar, kata dia, akhirnya ditambah satu loket lagi menjadi dua loket pada Oktober 2024, dan Februari 2025 tambah satu loket lagi.
"Pelayanan peserta JKN sepenuhnya dibuka di MPP Kabupaten Sukoharjo," ujarnya.
Sementara pelayanan di kantor cabang BPJS Kesehatan Sukoharjo, kata dia, untuk melayani pengajuan klaim dari fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama dan lanjutan.
Selain kantor cabang BPJS Kesehatan Sukoharjo, di Kabupaten Sragen juga menyusul membuka layanan di MPP kabupaten setempat.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukoharjo Djoko Poernomo mengakui instansi pemerintah yang membuka layanan secara penuh baru BPJS Kesehatan, sedangkan instansi lainnya hanya koordinatif dan pendukung.
Ia mengakui permintaan penambahan loket awalnya diberi kesempatan selama tiga bulan untuk dievaluasi mengganggu pelayanan lainnya atau tidak.
"Ternyata dalam tempo tiga pekan, akhirnya kami putuskan untuk jalan terus dan ada penambahan hingga menjadi tiga loket karena antrean yang padat tidak mengganggu layanan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Adi Wibowo optimalkan JKN untuk pengobatan gangguan jantung
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025