Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Batang minta utamakan ternak pejantan untuk kurban

Senin, 2 Juni 2025 21:36 WIB
Image Print
Petugas Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang sedang melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan ternak sapi, belum lama ini. ANTARA/Kutnadi

Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meminta masyarakat mengutamakan hewan ternak pejantan untuk kurban Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah sebagai upaya menjaga populasi hewan ternak.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang Syam Manohara di Batang, Senin, mengatakan bahwa pihaknya mengintensifkan sosialisasi pada masyarakat agar memilih hewan kurban sesuai syariat Islam.

"Hal terpenting lainnya kepada para takmir masjid, kami edukasi agar mengutamakan memotong hewan kurban berjenis kelamin jantan untuk menjaga kelangsungan populasi," katanya.

Menurut dia, tujuan edukasi maupun sosialisasi ini juga agar mengutamakan pengelolaan daging kurban sesuai aturan Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama yaitu aman, sehat, utuh, dan halal.

"Kami menekankan hewan kurban harus cukup umur serta disarankan memotong yang berjenis kelamin jantan untuk menjaga populasi terutama sapi di daerah ini," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan pantauan di lapangan, intensitas permintaan hewan ternak sapi untuk kurban sedikit turun.

Hingga menjelang Idul Adha, kata dia, para pedagang belum banyak yang menjual sapi di pasaran karena sebagian ahlul qurban beralih ke kambing karena sebagian besar beralasan izin masuk hewan kurban yang mengharuskan melengkapi beragam persyaratan.

"Oleh karena itu, para calon pembeli hewan kurban lebih memilih kambing yang stoknya cukup melimpah," katanya.

Menurut dia, selama ini untuk keperluan hewan kurban, khususnya sapi masih mengambil dari luar daerah sedangkan kambing dan domba bisa ambil dari wilayah setempat.

"Keperluan hewan kurban mencapai sekitar 1.900 sapi yang berasal dari Kabupaten Batang, Madura, dan Bali serta 2.500 jenis domba atau kambing," katanya.



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025