Logo Header Antaranews Jateng

Warga lereng Sumbing gelar "merti dusun" untuk galang persatuan

Senin, 9 Juni 2025 17:12 WIB
Image Print
Dua gunungan dari hasil palawija dipikul warga keliling kampung dalam "merti dusun" di Dusun Lamuk Legok, Desa Legoksari, Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, Senin (9/6/2025). ANTARA/Heru Suyitno

Temanggung (ANTARA) - Warga lereng Gunung Sumbing di Dusun Lamuk Legok, Desa Legoksari, Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung menggelar upacara adat "merti dusun" untuk menggalang persatuan masyarakat tetap terjaga.

Kepala Desa Legoksari Bandel Sukoyo di Temanggung, Senin, menyampaikan kegiatan ini sebagai bentuk wujud syukur kepada Tuhan YME yang selama setahun sudah diberikan suatu rejeki bagi masyarakat di lereng Gunung Sumbing ini.

Ia menuturkan kegiatan "merti dusun" ini sudah berlangsung sejak dulu di Dusun Lamuk Legok, di situ tertanam nilai-nilai sebagai bentuk sebuah persatuan atau kerukunan.

"Di situ bisa mewujudkan bahwa sebuah kesatuan akan menghasilkan sesuatu yang baik untuk masyarakat di desa kami dan sampai saat ini kami selalu menanamkan nilai-nilai dari sebuah kerukunan, persatuan kepada anak cucu," katanya.

Ia menyampaikan anak-anak di Desa Legoksari sudah mengikuti apa yang dilakukan para sesepuh yaitu persatuan.

Menurut dia, sebelum acara merti dusun, pada malam hari dilakukan prosesi upacara adat umbul dungo atau doa bersama.

Kemudian dalam prosesi upacara adat sesaji puji jagat dan arak-arakan tumpeng robyong ulu wetu diikuti pawai budaya menuju sumber mata air Kali Ringin yang ada di desa tersebut.

Dalam pawai tersebut dibawa dua gunungan dari palawija hasil bumi masyarakat setempat dan tiga tumpeng nasi beserta lauknya berkeliling desa setempat yang diikuti oleh para pamong desa dan para pemuda.

Di akhir acara, dua gunungan palawija tersebut diperebutkan oleh para warga di sekitar sumber mata air Kali Ringin.*

Baca juga: Saparan Merti Dusun perkuat persaudaraan warga lereng Gunung Sumbing



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025