
Bupati Jepara pastikan SPMB 2025 berlangsung transparan dan bebas KKN

Jepara (ANTARA) - Bupati Jepara, Jawa Tengah Witiarso Utomo menyatakan pelaksanaan sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun 2025 di kabupaten setempat berlangsung transparan dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Sistem penerimaan murid baru yang transparan dan berkeadilan. Apalagi, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang menjadi fondasi kemajuan bangsa," ujarnya saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) SPMB di kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Jepara, Selasa.
Untuk itu, kata dia, SPMB dirancang dan dilaksanakan secara transparan, objektif, akuntabel, tidak diskriminatif, dan berkeadilan.
Sebagai bentuk konkret komitmen tersebut, bupati mengeluarkan Petunjuk Teknis (Juknis) SPMB Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2025/2026, yang merupakan tindak lanjut dari Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025.
Pada tahun ajaran mendatang, Kabupaten Jepara menyiapkan kuota peserta didik baru sebanyak 32.170 siswa, baik jenjang SD maupun SMP. Jumlah tersebut terdiri atas 18.762 siswa untuk 570 SD negeri dan swasta, serta 13.408 siswa untuk 100 SMP negeri dan swasta.
Untuk mendukung kelancaran proses SPMB, Witiarso meminta seluruh kepala sekolah dan operator sekolah agar memastikan kesiapan perangkat dan sumber daya manusia (SDM). Hal ini penting untuk menjamin pelayanan publik yang optimal, transparan, dan bebas dari penyimpangan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Jepara juga memberikan apresiasi kepada 24 satuan pendidikan di jenjang TK, SD, SMP, dan SKB yang menerima bantuan revitalisasi sarana dan prasarana tahap pertama tahun 2025.
Bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah dan mencakup berbagai kegiatan, seperti rehabilitasi ruang kelas dan toilet, pembangunan toilet dan perpustakaan, hingga pembangunan ruang kelas baru lengkap dengan perabotnya.
"Mari, jadikan momentum ini sebagai upaya bersama untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Jepara. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Jepara mendapatkan pendidikan yang adil, bermutu, dan menjunjung nilai-nilai karakter kebangsaan," ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik tolak untuk memperkuat sistem pendidikan yang inklusif dan berkualitas, serta menyiapkan generasi masa depan Jepara yang tangguh dan berdaya saing.
Baca juga: Wali Kota Semarang keluarkan edaran antigratifikasi sambut SPMB
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025