
Wakil Ketua DPRD sebut SPMB tingkatkan tata kelola pendidikan Jateng

Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas tata kelola pendidikan di provinsi ini.
Sarif di Semarang, Kamis, menyebut SPMB sebagai bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
"Dari SMPB ini juga terlihat, bagaimana kualitas layanan publik dalam sektor pendidikan," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Oleh karena itu, menurut dia, evaluasi dari hasil penerimaan siswa baru di waktu terdahulu harus menjadi pijakan untuk melakukan perbaikan.
"Jangan sampai masalah yang sama terulang kembali," tambahnya.
Oleh karena itu, ia berharap, kolaborasi antarlembaga untuk mewujudkan sistem yang terintegrasi dan berkeadilan.
Ia menuturkan tantangan di masing-masing daerah berbeda dan harus dikelola sesuai karakteristik wilayah.
"Tujuan akhirnya tetap sama, yaitu memastikan layanan pendidikan memenuhi hak masyarakat secara menyeluruh," katanya.

Pada tahun ajaran 2025/ 2026, kuota SPMB Jawat Tengah mencapai 230.199 kursi.
Pelaksanaan SPMB sendiri melalui jalur afirmasi, zonasi, prestasi, serta mutasi.
Sarif mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menjalin kemitraan dengan sekolah swasta untuk membuka lebar akses pendidikan bagi siswa miskin.
Menurut dia, program kemitraan tersebut mampu menambah kuota siswa baru hingga lebih dari 5.000 orang.
"Berarti cukup untuk memberikan akses pendidikan bagi generasi muda ke depan," ujarnya.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025