
FEB UMS minta 362 calon wisudawan optimistis hadapi tantangan dunia kerja

Solo (ANTARA) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meminta kepada sebanyak 362 calon wisudawan agar optimistis menghadapi tantangan dunia kerja.
Dosen Sistem Informasi di Universitas AMIKOM Yogyakarta Wiji Nurastuti yang juga merupakan alumni Prodi Manajemen Tahun 2021 pada pembekalan dan pelepasan calon alumni di Solo, Jawa Tengah, Jumat mengatakan bekerja memerlukan networking atau kerja sama.
Wiji juga menyampaikan karakteristik wirausahawan yang sukses, satu di antara sepuluh kunci karakteristik pebisnis sukses adalah kepo.
“Pada waktu kita ingin ke tahap berikutnya, kuncinya adalah kita harus kepo, curious,” katanya.
Menurut dia, keingintahuan itu harus menjadi kunci utama untuk melanjutkan ke tahapan selanjutnya.
Pada kegiatan pelepasan itu, Wakil Dekan I FEB UMS Prof Muzakar Isa dari 362 calon wisudawan, 131 di antaranya lulus dengan menyandang predikat cumlaude.
“Masih didominasi oleh wisudawan perempuan 231, wisudawan laki-laki 131,” katanya.
Ia mengatakan untuk wisudawan terbaik FEB UMS yakni Dila Pratiwi dari Ekonomi Pembangunan dengan IPK 3.85. Alumni terbaik dari prodi Manajemen UMS diraih oleh Elmania Siptia Pratiwi dengan IPK 3.84.
Sedangkan alumni terbaik Prodi Manajemen program double degree diraih oleh Ricky Arofi Laroybafih dengan IPK 3.83, sedangkan dari prodi Akuntansi UMS adalah Idham Akbar Rachmadiansyah dengan IPK 3.82.
“Pada periode ini untuk level S1, persaingan cukup ketat,” katanya.
Sedangkan dari jenjang Magister Manajemen diraih oleh Armando Ilham Rahardiansyah dengan IPK 3.89 dan prodi Magister Akuntansi diraih oleh Tri Asti Sari Putri dengan IPK 3.56
Dekan FEB UMS Prof Anton Agus Setyawan mengatakan wisuda memang akhir dari periode pendidikan sarjana, namun setelah itu akan muncul berbagai pilihan yang terbentang luas, seperti bekerja sebagai tenaga profesional, pebisnis, melanjutkan studi, atau pilihan lainnya.
Anton berpesan meskipun saat ini ada kenaikan angka pengangguran, lulusan FEB UMS tidak perlu pesimistis karena faktanya ketika optimistis, percaya dengan kompetensi yang dimiliki, dan mental kuat, maka tidak hanya bertahan hidup tetapi juga bisa meraih yang terbaik.
“Jadi optimisme itu perlu anda bangun mulai sekarang, karena setiap generasi pasti ada kesulitannya sendiri-sendiri,” katanya.
Ia mengatakan generasi wisudawan periode ini mempunyai tantangan tersendiri yaitu akal imitasi (AI). Dia berpesan agar AI dijadikan partner atau pembantu dan disikapi dengan cerdas.
“Saya yakin kompetensi yang sudah diberikan kepada anda ketika anda kuliah di FEB UMS, itu lebih dari cukup untuk menjadi bekal anda dalam menghadapi masa depan anda, atau menjadi bekal untuk pilihan-pilihan anda,” katanya.
Ekonom UMS itu menilai meski di era digital banyak pekerjaan yang hilang nyatanya banyak juga pekerjaan baru yang muncul. Hanya saja memang lanskap bisnisnya terdapat perubahan.
“Saya yakin anda punya kemampuan untuk itu, dan besok anda harus optimis bahwa itu tantangan generasi anda dan anda yakin pasti sukses,” pesannya di depan para calon alumni.
Pewarta : Aris Wasita
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025