
200 "barrier" beton dipasang tanggulangi rob Sayung

Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera memasang sebanyak 200 barrier atau penghalang beton di jalur Pantura Sayung, Kabupaten Demak, untuk menanggulangi rob yang kerap menggenangi kawasan tersebut.
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, di Semarang, Jumat, mengatakan bahwa pemasangan penghalang beton sebagai upaya penanggulangan banjir rob di jalan Pantura Sayung, Demak.
Pemasangan barrier akan difokuskan di area tepi jalur Pantura, tepatnya di depan pabrik PT HIT atau Polytron. Adapun perkiraan panjang pemasangan barrier kurang lebih sekira 200 meter.
"Barrier di jalan nasional itu konsepnya sebagai penghalang atau penahan air dari sisi kanan dan kiri jalan," katanya.
Secara teknis, kata dia, barrier beton akan dipasang berjajar berurutan dan direkatkan menggunakan semen supaya tidak menjadi jalan rembesan air.
"Airnya yang ada di tengah jalan akan disedot dan disalurkan ke saluran irigasi yang ada di sisi kanan dan kiri jalan. Harapannya nanti, jalan di tengahnya itu kering supaya bisa lancar dilewati kendaraan. Ini sudah berproses," katanya.
Ia mengatakan inisiasi yang dilakukan Pemprov Jateng tersebut sudah dikoordinasikan dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DI Yogyakarta sebagai pemangku kepentingan jalan tersebut.
"Sesuai arahan Gubernur Ahmad Luthfi, agar mengeksekusi upaya pengendalian banjir dan rob di sana. Karena BBPJN belum punya alokasi anggaran untuk itu, sehingga pemprov berinisiatif untuk berkontribusi dengan membangun barrier itu," katanya
Selain itu, kata dia, dinas terkait juga melakukan pengerukan sedimentasi di Sungai Dombo yang tak jauh dari lokasi tersebut.
Berbagai langkah dilakukan Pemprov Jateng untuk menangani rob yang terjadi di wilayah Kecamatan Sayung, Demak, seperti merekayasa lalu lintas di kawasan jalan Semarang-Demak Km 9 dengan memberi Water Barrier dan pengaman tepi jalan.
"Pemprov Jateng juga mengoperasikan Mobile Pump Unit (MPU) untuk menyedot limpasan air rob di kawasan jalan tersebut," ujarnya.
Selain itu, bantuan logistik, trauma healing, bantuan kesehatan, hingga bantuan pendidikan juga diberikan pada warga terdampak bencana.
Upaya Pemprov Jateng merekayasa lalu lintas dan menyedot limpasan air rob yang menggenang di Jalan Nasional Semarang-Demak (Sayung), mulai menuai hasil dengan lancarnya arus lalu lintas di sekitar Km 9 Semarang-Demak, Jumat.
Arus lalu lintas di depan pabrik Politron, baik dari arah Semarang maupun sebaliknya sudah relatif lancar dan lalu lintas tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
"Setelah disedot pompa air, dari Semarang-Demak sudah lancar. Tetapi yang dari Demak-Semarang masih macet. Setelah ada pompa ini sudah bagus, Kemacetan hari ini sudah lumayan (terurai) daripada kemarin," kata Subadi, warga Desa Sriwulan, Sayung, Demak.
Baca juga: Lapas Semarang panen puluhan kilogram ubi dan terong hasil olahan napi
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025