Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Magelang berkomitmen ciptakan lingkungan inklusif bagi lansia

Sabtu, 14 Juni 2025 09:24 WIB
Image Print
Senam bersama diikuti para lansia dalam peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 tingkat Kota Magelang di Halaman Kepodang Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark Kota Magelang, Jumat (13/6/2025). ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang

Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan inklusif dan penuh kasih sayang bagi lansia yang mencakup layanan kesehatan, dukungan spiritual, sosial, dan psikologis. 

"Oleh karena itu, saat ini para lansia mari bergembira, tetap bersilaturahmi, dengan harapan di hari tua bisa 'momong' cucu dengan sehat. Rutin cek kesehatan, mesti tidak dipungkiri adanya penyakit degeneratif," kata Wakil Wali Kota Magelang Sri Harso dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang diterima di Magelang, Sabtu.

Ia mengatakan hal itu terkait dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 tingkat Kota Magelang yang antara lain ditandai dengan senam bersama diikuti seratusan lansia di Halaman Kepodang Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark Kota Magelang, Jumat (13/6), dan pengecekan kesehatan.  

Hadir pada kegiatan itu, antara lain Wakil Wali Kota Magelang Sri Harso, Ketua TP PKK Kota Magelang Nanik Yunianti Damar Prasetyono, Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istikomah, dan tamu undangan. 

Ia mengatakan HLUN yang jatuh setiap 29 April menjadi kesempatan penting untuk merefleksikan peran besar lansia dalam kehidupan berbangsa. 

Angka harapan hidup di Indonesia, kata Sri Harso yang juga dokter itu, semakin tinggi, yakni 74 tahun, sedangkan pada 2045 diprediksi bertambah menjadi lebih dari 80 tahun. 

Pada kesempatan itu, ia juga memberikan santunan kepada 10 lansia, berupa sembako dan uang tunai, dengan total nilai santunan masing-masing Rp350.000.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr Istikomah mengatakan peringatan HLUN tahun ini dengan tema bidang kesehatan,"Merawat Lansia Merawat Bangsa". 

Pihaknya menyelenggarakan kegiatan Gerakan Aktifkan Posyandu yang dikaitkan dengan peringatan HLUN sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap keberadaan lansia dan peran aktif mereka dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. 

Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin memberikan penghargaan kepada para lansia yang telah berjasa, menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk menghargai dan menyayangi lansia, dan meningkatkan partisipasi lansia dalam kegiatan sosial dan keagamaan.

"Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang kebersamaan dan kebahagiaan bagi para lansia, sekaligus dapat menekan peningkatan prevalensi penyakit di kalangan lansia," ujarnya.  

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, peningkatan prevalensi penyakit tidak menular di kalangan lansia, seperti hipertensi, diabetes, dan stroke, dapat mempengaruhi tingkat kemandirian mereka.

"Oleh sebab itu, diperlukan upaya preventif dan promotif untuk menjaga kesehatan lansia serta meningkatkan kualitas hidup mereka," katanya.
 



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025