
Pemkab Batang kembangkan BBP Clapar jadi agroeduwisata

Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengembangkan lokasi Balai Benih Pertanian (BBP) Clapar menjadi agroeduwisata dan budi daya jeruk varietas unggul yang kelak dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang Sutadi Ronodipuro di Batang, Senin, mengatakan bahwa bagi pengunjung yang datang ke lokasi berkesempatan dapat memetik jeruk sendiri mulai 12 hingga 18 Juni 2025.
"Selain sebagai destinasi wisata, event tahunan tersebut juga disiapkan sebagai media edukasi masyarakat tentang budi daya jeruk hingga peliharaan secara baik dan benar," katanya.
Selain sebagai sarana edukasi, kata dia, secara bertahap Balai Benih Pertanian Clapar akan disiapkan untuk menjadi agroeduwisata yang bisa mendongkrak pendapatan asli daerah melalui optimalisasi sembilan varietas termasuk jeruk dan lainnya yang dijadikan benih untuk komoditas hortikultura.
"Kepada masyarakat yang ingin berkunjung ke lokasi itu tidak dipungut retribusi, hanya saja akan dikenai biaya pembelian setiap kilogram buah yang dipetik. Pengunjung juga tidak dibatasi dalam pembelian," katanya.
Sutadi mengatakan bahwa lahan Balai Benih Pertanian Clapar memiliki luas sekitar 2 hektare yang ditanami beragam variasi jeruk unggul hingga produksi.
Kepala UPT Balai Benih Hortikultura Clapar Chasum Umi Kulsum menjelaskan bahwa jenis jeruk di BBP Clapar terdapat sembilan varietas yang termasuk unggul baru seperti RGL, keprok monita, borneo, citaya, trigas, dan krisma.
"Setiap pohonnya bisa menumbuhkan 12 kilogram dan ada 300 pohon yang bisa diproduksi," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang cek perizinan usaha dan bangunan di objek wisata
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025