
Pemkab Banyumas perkuat perlindungan sosial bagi penderes nira kelapa

Banyumas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah memperkuat perlindungan sosial bagi para petani penderes dengan memberikan jaminan sosial ketenagakerjaan melalui BPJS Ketenagakerjaan menyusul tingginya risiko kecelakaan kerja yang mereka dihadapi.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Banyumas Wakhyono, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Banyumas, Rabu, mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja sama dalam upaya perlindungan para penderes melalui program BPJS Ketenagakerjaan.
“Musibah seperti kecelakaan kerja, apalagi sampai kehilangan anggota keluarga, adalah cobaan yang sangat berat. Kami berharap santunan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Kabag Kesra Setda Banyumas Wakhyono didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto Muhammad Romdhoni dan Ketua Baznas Banyumas Khasanatul Mufidah menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada 97 anggota Koperasi Produsen Integrasi Petani Organik (Koppipo).
Selain itu, juga dilakukan penyerahan santunan jaminan kematian kepada ahli waris dari petani penderes yang meninggal dunia, yakni almarhum Darisun (anggota Kopipo), almarhum Narwin (binaan PT Coco Sugar Indonesia), almarhum Dartim (binaan Baznas Banyumas), dan almarhum Ahmad Ridovi.
Santunan yang diberikan berkisar antara Rp143 juta hingga Rp235 juta, termasuk beasiswa bagi dua anak yang ditinggalkan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto Muhammad Romdhoni mengatakan program jaminan sosial tersebut merupakan bentuk kehadiran negara dalam melindungi para pekerja, termasuk di sektor informal seperti petani penderes.
Menurut dia, petani penderes adalah bagian dari pekerja yang memiliki aktivitas ekonomi, sehingga negara wajib hadir memberikan perlindungan.
“Santunan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan atas jasa almarhum, tetapi juga sebagai jaminan bagi keluarga untuk terus melanjutkan hidup,” katanya.
Sementara itu, Ketua Kopipo Banyumas Heru Rodhi Abdilah menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemkab Banyumas serta BPJS Ketenagakerjaan kepada anggota Koppipo.
Menurut dia, hingga saat ini sudah lebih dari 800 anggota Kopipo yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Sebanyak 97 anggota kami menerima kartu BPJS Ketenagakerjaan hari ini (18/6). Selain itu, salah satu anggota kami, almarhum Dasirun Dul Mungin, juga menerima santunan sebesar Rp149.500.000 yang diserahkan kepada istrinya, Soliah, dan ini menjadi bentuk perlindungan penting bagi keluarga penderes,” katanya.
Penyerahan kartu keperstaan BPJS Ketenagakerjaan diserahkan secara simbolis kepada 97 anggota Koperasi Produsen Integrasi Petani Organik (Kopipo) di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Bupati Banyumas minta penderes nira diikutkan BPJS Ketenagakerjaan
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025