Logo Header Antaranews Jateng

Warga Kudus berhasil membuat kerajinan gitar dari bahan bambu

Rabu, 18 Juni 2025 20:12 WIB
Image Print
Ngatmin (kanan), perajin alat musik asal Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menunjukkan dua alat musik buatannya dari bahan bambu, yakni gitar dan biola bambu. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kudus (ANTARA) - Warga Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah,  memanfaatkan bahan baku lokal berupa tanaman bambu untuk dibuat gitar sebagai alat musik petik, setelah sebelumnya juga berhasil membuat biola bambu.

"Ide membuat gitar bambu ini karena motivasi dari pihak kampus Universitas Muria Kudus (UMK) yang menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di desa beberapa waktu lalu," kata Ngatmin, perajin biola asal Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kudus, Rabu.

Ia mengakui selama ini memang belum pernah membuat gitar dari bambu. Berbekal keahlian yang selama ini kuasai dalam membuat biola dari bambu, kemudian dicoba dengan membuat gitar bambu.

Untuk pembuatan biola, dia mengakui, sudah mahir karena sudah cukup banyak biola yang dihasilkan dan laku terjual. Bahkan, untuk saat ini stok juga tersedia dalam berbagai ukuran.

Karena ingin mencoba peruntungan, maka ketika ada tawaran membuat gitar dari bahan bambu akhirnya satu bulan terakhir dirinya mencoba membuat dan berhasil.

"Total ada enam buah gitar yang berhasil saya buat, tiga buah di antaranya dikirim ke Bogor dan satu buah dibeli Bupati Kudus Sam'ani Intakoris," ujarnya.

Proses pembuatannya, kata dia, hampir sama dengan pembuatan biola bambu, mulai dari proses awal mempersiapkan bahan bambu yang sudah melalui proses perendaman menggunakan bahan kimia agar bambu lebih tahan lama selama dua pekan. Kemudian dilanjutkan proses pengeringan dengan sinar matahari dalam waktu lebih dari sepekan agar benar-benar kering.

"Sebatang bambu yang dipakai untuk bahan pembuat gitar hanya bagian tengah atau yang memiliki ros lebih panjang serta lebih tebal. Kemudian dilakukan penyambungan hingga membentuk papan sebelum dibentuk menjadi gitar," ujarnya.

Untuk harga jual mencapai Rp3 jutaan, karena proses pembuatannya memang tidak mudah seperti gitar-gitar konvensional yang terbuat dari bahan triplek.

Sementara gagang gitar (neck), kata dia, menggunakan kayu sono keling karena kekuatannya, stabilitas, dan berpengaruh terhadap kualitas suara gitar. 

Ia mengakui sering mengikuti berbagai pameran sebagai upaya memasarkan produknya, termasuk yang terbaru gitar bambu.

"Saya juga masih berupaya memasarkan secara daring, baik melalui instagram, facebook, hingga media pertemanan lainnya," ujarnya.

Meskipun baru pertama kali membuat gitar bambu, dia mengakui siap menerima pesanan, termasuk biola bambu maupun kayu karena bahan baku juga tersedia cukup banyak.

Jika gitar bambu dijual dengan harga Rp3 jutaan per buah, maka biolanya dijual antara Rp1,5 juta untuk ukuran 4/4 dari bahan kayu hingga Rp3 jutaan dari bahan bambu untuk setiap buahnya, sudah mendapatkan penyimpan alat musik biola yang bermotif batik khas Kudus.  



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025