
Bupati Temanggung : Jalan trasah bisa jadi daya tarik wisata

Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung Agus Setyawan mengampaikan jalan trasah batu (makadam) bisa jadi atraksi dan daya tarik wisata yang unik dan langka.
"Yang dicari wisatawan seperti ini. Kalau jalan halus kita kalah dengan kota besar, justru seperti ini yang diminati," katanya di Temanggung, Rabu.
Ia menyampaikan hal tersebut usai wiwit kopi musim panen tahun 2025 di Kawasan Hutan milik Perhutani LMDH Wana Asri Desa Kertosari, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung.
Untuk sampai ke lokasi petik kopi tersebut, Bupati Agus mengendarai sendiri mobil dengan didampingi sang istri, Panca Dewi. Bahkan, mereka juga sempat melanjutkan perjalanan dengan berboncengan mengendarai motor trail, lantaran akses lokasi yang terjal, menanjak, dan licin akibat dipenuhi lumpur.
"Ini adalah rute yang menantang adrenalin. Tapi kalau saya sudah biasa, karena saya berasal dari Desa Campurejo, Kecamatan Tretep yang juga memiliki akses hampir serupa," katanya.
Ia mendorong warga di berbagai penjuru desa untuk mengadu inovasi dan kreatifitas, guna mendongkrak potensi sektor pariwisata di wilayah mereka masing-masing. Hal tersebut lantaran setiap desa memiliki keunggulan khusus, termasuk kondisi geografis dan penampang alam yang mampu menjadi atraksi wisata menarik bagi wisatawan.
Seperti di Desa Kertosari yang menjadi salah satu sentra perkebunan kopi dengan area lahan yang cukup luas. Masyarakat setempat dapat memanfaatkannya sebagai lokasi tujuan wisata minat khusus, selain hanya memanfaatkan hasil panenan kopi yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
"Anak-anak muda bisa memanfaatkan media sosial untuk menyuguhkan beragam potensi di desa masing-masing. Seperti di Desa Kertosari ini punya potensi atraksi wisata berupa hamparan perkebunan kopi. Siapa tahu setelah di upload, banyak wisatawan yang datang. Ini adalah ajang promosi yang luar biasa," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025