Logo Header Antaranews Jateng

Trump bantah intelijen AS

Sabtu, 21 Juni 2025 10:38 WIB
Image Print
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa.

Hamilton, Kanada (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump, Jumat (20/6), menyangkal penilaian komunitas intelijennya bahwa Iran tidak mengembangkan senjata nuklir, dan secara langsung menolak kesaksian yang disumpah oleh direktur intelijen nasionalnya.

"Kalau begitu, komunitas intelijen saya salah. Mengapa komunitas intelijen mengatakan itu?" kata Trump kepada wartawan ketika ditanya tentang posisi resmi AS bahwa Iran saat ini tidak sedang membangun senjata nuklir.

Ketika wartawan itu menjawab bahwa Tulsi Gabbard, direktur intelijen nasional AS, yang menjelaskan posisi itu, Trump membalas: "Dia salah."

Presiden menanggapi kesaksian terhadap kongres dari Gabbard, yang mengatakan kepada anggota parlemen pada Maret bahwa komunitas intelijen "terus menilai bahwa Iran tidak sedang membangun senjata nuklir, dan Pemimpin Tertinggi (Ayatollah Ali) Khamenei belum mengesahkan program senjata nuklir yang ditangguhkannya pada 2003."

"IC terus memantau dengan saksama jika Teheran memutuskan untuk mengesahkan kembali program senjata nuklirnya," kata Gabbard, menggunakan akronim IC untuk komunitas intelijen AS.

CNN mengatakan bahwa meski ada kerusakan signifikan pada lokasi pengayaan di situs Natanz, fasilitas yang dijaga ketat di Fordow pada dasarnya tidak tersentuh oleh serangan Israel.

Sumber: Anadolu

 



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025