Logo Header Antaranews Jateng

Kemensos pastikan kegiatan Sekolah Rakyat di Banyumas segera dimulai

Jumat, 4 Juli 2025 16:42 WIB
Image Print
Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto memberi keterangan pers terkait dengan persiapan Sekolah Rakyat di Sentra Satria Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (4/7/2025). ANTARA/Sumarwoto

Banyumas (ANTARA) - Kementerian Sosial memastikan kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang menempati sejumlah ruangan di Sentra Satria Baturraden yang merupakan salah satu unit pelaksana teknis Kemensos dapat segera dimulai sesuai rencana.

Kepala Sentra Satria Baturraden Darmanto di Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jumat, mengatakan hingga saat ini renovasi terhadap sejumlah ruangan di Sentra Satria yang akan digunakan untuk Sekolah Rakyat masih berjalan.

Bahkan, pihaknya juga telah menerima pengiriman berbagai perabot seperti meja belajar, meja kelas, lemari, kasur, dan sebagainya untuk kebutuhan Sekolah Rakyat.

"Yang jelas untuk kesiapan Sentra Satria Baturraden untuk bangunan dan sarpras (sarana dan prasarana) nanti tanggal 8 Juli ini sudah diserahkan dari PU (Kementerian Pekerjaan Umum) ke Kemensos," katanya.

Selanjutnya pada tanggal 14 Juli, kata dia, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh siswa Sekolah Rakyat di Sentra Satria Baturraden.

Menurut dia, pemeriksaan kesehatan tersebut akan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia berbarengan dengan peluncuran Sekolah Rakyat.

Terkait dengan jumlah siswa Sekolah Rakyat di Banyumas, dia mengatakan berdasarkan perekrutan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas berkolaborasi dengan Kemensos, pada awalnya terdapat 105 anak dari keluarga prasejahtera yang diusulkan.

Oleh karena Sekolah Rakyat di Banyumas pada tahap pertama hanya menyediakan dua rombongan belajar untuk jenjang sekolah menengah pertama, dari 105 anak tersebut dilakukan seleksi hingga akhirnya didapatkan 50 calon siswa yang terdiri atas 26 perempuan dan 24 laki-laki.

"Akan tetapi setelah surat keputusannya turun, ternyata ada satu siswa yang mengundurkan diri, sehingga kami segera carikan penggantinya dari siswa yang sebelumnya tidak lolos seleksi," katanya.

Sejumlah pekerja menata perabot di salah satu ruangan Sentra Satria Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (4/7/2025), yang akan dijadikan sebagai asrama bagi siswa Sekolah Rakyat. ANTARA/Sumarwoto

Dengan demikian, kata dia, jumlah siswa Sekolah Rakyat di Banyumas tetap sebanyak 50 anak yang akan diampu oleh 13 guru dan seorang kepala sekolah sebagai tenaga pendidik dibantu oleh sejumlah pekerja sosial Sentra Satria Baturraden sebagai tenaga kependidikan.

Dalam hal ini, lanjut dia, setiap 10 siswa akan didampingi oleh seorang pendamping sebagai wali asuh yang berasal dari kalangan pekerja sosial.

"Nanti juga ada wali asrama yang akan menggerakkan anak-anak. Di sini ada dua asrama, yakni asrama perempuan dan asrama laki-laki," katanya menjelaskan.

Lebih lanjut dia mengatakan Sekolah Rakyat yang menempati bangunan Sentra Satria Baturraden merupakan embrio karena nantinya akan berlokasi di Desa Karangcegak, Kecamatan Sumbang, Banyumas, yang saat ini masih dalam tahap persiapan lahan dan telah dicek oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

Selain di Banyumas, kata dia, ada satu kabupaten lain di wilayah kerja Sentra Satria Baturraden yang juga akan menyelenggarakan Sekolah Rakyat, yakni Banjarnegara yang menyediakan tiga rombongan belajar dengan menggunakan gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Banjarnegara.

"Dari wilayah kerja kami yang meliputi Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Brebes, dan Kalimantan Barat, baru Banyumas dan Banjarnegara yang menyelenggarakan Sekolah Rakyat. Banyumas masuk tahap IA, Banjarnegara yang masuk tahap IB saat sekarang sedang renovasi gedung SKB," kata Darmanto.


Baca juga: Pemkab Batang proses persiapan SR untuk cegah anak tidak bersekolah



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025