Logo Header Antaranews Jateng

Bupati Magelang: Borobudur bukan sekadar mahakarya arsitektur

Jumat, 4 Juli 2025 22:02 WIB
Image Print
Bupati Magelang Grengseng Pamuji saat memotong tumpeng sebagai penanda dibukanya pametan seni rupa dengan judul "Timelapse" di Magelang, Jumat (4/7/2025). ANTARA/Heru Suyitno.

Magelang (ANTARA) - Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang Jawa Tengah bukan sekadar mahakarya arsitektur dan spiritualitas, namun juga simbol peradaban toleransi dan kerja sama antarbangsa.

Ia menyampaikan di Magelang, Jumat, sejarah mencatat bahwa pada tahun 1907, proses rekontruksi candi ini dimulai secara sistematisatas prakarsa arkeolog Belanda Theodoor van Erp , bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah Hindia Belanda saat itu.

 

Ia menyampaikan hal tersebut pada pembukaan seni rupa dengan judul "Timelapse" di Galeri Limanjawi Art House Borobudur.

"Lebih dari satu abad kemudian kita memperingati momentum penting itu dengan semangat yang sama yaitu melestarikan, menghargai, dan memajukan budaya," katanya.

Menurut dia, pameran ini menjadi ruang lintas budaya yang mempertemukan ekspresi kreatif dari dua bangsa yang memiliki sejarah panjang penuh dinamika, dan kini berkolaborasi dalam semangat kebersamaan.

 

"Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk merawat dan melestarikan Candi Borobudur tidak hanya sebagai objek wisata, tetapi sebagai sumber inspirasi, edukasi, dan identitas bangsa," katanya.

Ia menyampaikan, melalui kegiatan seni seperti ini, membuka ruang dialog lintas zaman dan lintas budaya yang memperkaya pemahaman terhadap sejarah sekaligus membangkitkan semangat inovasi dalam pelestarian budaya.

"Semoga kolaborasi ini menjadi cerminan dari semangat gorong-royong yang dapat diteruskan oleh generasi mendatang," katanya.

Ia berharap, pameran ini menjadi inspirasi bagi generasi muda dan mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Belanda.

 

Ketua panitia pameran yang juga pemilik Limanjawi Art Borobudur Umar Chusaeni menyampaikan, pameran lukisan yang melibatkan seniman Indonesia dan Belanda memperingati 114 tahun restorasi Candi Borobudur dilaksanakan di Limanjawi Art Borobudur Kabupaten Magelang  pada 4-17 Juli 2025.

Ia menuturkan, pameran Indonesia-Belanda ini melibatkan sembilan seniman Belanda dan 14 seniman dari Indonesia dengan memamerkan sebanyak 55 karya.

Ia menyampaikan pula, dari 55 karya tersebut terdiri atas lukisan, patung, instalasi dan ini semua inspirasinya dari Candi Borobudur.

"Seniman dengan gaya dekoratif, ada yang abstrak, surialis ini campur tetapi inspirasi dari semua karya ini sumbernya dari Candi Borobudur," katanya.


 

Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025