
ICMI Banjarnegara beri pelatihan dakwah digital bagi remaja Desa Mlaya

Banjarnegara (ANTARA) - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, memberikan pelatihan dakwah digital bagi para remaja di Desa Mlaya sebagai bagian dari program Desa Cendekia yang diinisiasi ICMI Banjarnegara.
"Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara melalui fasilitasi dana Ormas Islam," kata Ketua ICMI Orda Banjarnegara Mukhlish di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu.
Ia mengatakan pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas remaja dalam memproduksi konten digital positif, sesuai dengan makna luas dakwah sebagai ajakan kepada kebaikan.
Oleh karena itu, pihaknya melatih para remaja di Desa Mlaya mengenai pembuatan konten digital yang dapat menyerukan kebaikan sekaligus mengeksplorasi potensi desa seperti budaya lokal.
"Peserta pelatihan tidak hanya memperoleh materi teori pembuatan konten digital, juga diminta mengulas film dokumenter berjudul Kuntulan Semangkung," katanya.
Menurut dia, film tersebut mengangkat potensi seni budaya tradisi Kuntulan yang masih bertahan di Dusun Semangkung, Desa Mlaya.
Salah seorang narasumber pelatihan, Direktur Art Film Banjarnegara Aziz Arifianto, menilai media film dapat menjadi sarana efektif untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam melestarikan budaya lokal.
"Desa Mlaya, terutama kesenian Kuntulan di Dusun Semangkung, memiliki potensi luar biasa, tapi kalau dibiarkan, bisa punah. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama agar tetap lestari," katanya.
Kepala Desa Mlaya Wiwi Susanti menyambut baik program-program ICMI Banjarnegara yang diharapkan dapat turut membangun Desa Mlaya agar menjadi lebih maju.
Menurut dia, kegiatan semacam itu dapat memotivasi generasi muda untuk terus melestarikan seni Kuntulan yang kini rutin dilatih di Dusun Semangkung setiap Sabtu malam dan Rabu malam.
"Hari ini (5/7) kita melihat orang luar saja peduli dengan Mlaya dan Kuntulan. Ini menambah semangat kami agar seni ini tidak hanya dimainkan para kesepuhan, tetapi juga bisa diwarisi generasi muda," katanya.
Desa Mlaya yang terletak di kawasan pegunungan utara Kabupaten Banjarnegara memiliki akses ke beberapa dusunnya, seperti Kaliwadas, Sidakarya, dan Semangkung yang relatif menantang karena kondisi geografis.
Meskipun terpencil, desa tersebut menyimpan potensi besar di bidang pertanian serta warisan budaya, termasuk tradisi Kuntulan yang memadukan seni tari, salawat, dan atraksi langka yang nyaris punah.
Baca juga: Pemkab harapkan ICMI Demak dukung pengembangan kualitas SDM
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025